Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UB: Pendakian ke Semeru Bukan Kegiatan Kampus

Kompas.com - 31/10/2012, 18:21 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Yogi Sugito, mengatakan, kegiatan pendakian yang dilakukan mahasiswanya ke Gunung Semeru, bukan kegiatan kampus.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Firas Awaludin Iqbal (19), mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UB, hilang sejak Senin (29/10/2012), dalam pendakian di gunung tertinggi di Jawa Timur itu.

 Kepada wartawan, Rabu (31/10/2012), Rekotr Universitas Brawijaya, Yogi Sugito menegaskan, pendakian itu bukan merupakan kegiatan resmi dari kampus. "Wajar jika pihak kampus tidak tahu kalau ada mahasiswanya yang melakukan pendakian di Gunung Semeru dan saat ini hilang," katanya.

Kalau memang kegiatan kampus, jelas Yogi, seharusnya ada laporan terlebih dulu. Tetapi pendakian itu tidak ada laporan sama sekali ke pihak kampus. "Jika ada kegiatan pendakian, harus dilengkapi peralatan dan persiapan yang memadai," katanya.

Peralatan lengkap dan persiapan matang itu, katanya, untuk mencegah adanya pendaki yang tersesat nantinya. "Kalau sampai ada yang tersesat, berarti tidak ada persiapan yang memadai sebelum mendaki," akunya.

Lebih lanjut Yogi mengaku, bahwa dari 20 mahasiswa yang mendaki itu, hanya satu mahasiswa dari UB, yakni Iqbal itu. "Sementara 19 orang lainnya yang merupakan rombongan pendaki bukanlah mahasiswa UB," ujarnya.

Meskipun demikian, Yogi menegaskan, pihaknya tetap wajib membantu pencarian Iqbal. "Kami sudah terus berkoordinasi dengan tim SAR yang dibantu dengan relawan pecinta alam dari UB sendiri," katanya.

Yogi berharap, dalam waktu dekat semoga Iqbal segera ditemukan. "Harapan kita semua iqbal cepat ketemu dan dalam kondisi selamat," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com