Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militan Tembak Mati Komedian Somalia

Kompas.com - 31/10/2012, 01:45 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com — Warsame Shire Awale, seorang komedian dan musisi terkenal Somalia, tewas ditembak sekelompok orang bersenjata, Senin (29/10/2012) malam waktu setempat.

Polisi menduga Awale dibunuh karena pernah melemparkan gurauan terkait kelompok militan Al Shabab di ibu kota, Mogadishu. Ini adalah kasus terbaru dari serangkaian pembunuhan tokoh media dan budaya Somalia.

"Orang bersenjata membunuhnya. Kami kini tengah menyelidiki kasus ini, dan pembunuhnya akan kami bawa ke muka hukum," kata Kepala Kepolisian Somalia Ahmed Hassan Malin kepada wartawan, Selasa (30/10/2012).

"Dua orang bersenjata menembak Awale di dekat kediamannya di Distrik Waberi. Dia tewas tak lama setelah tiba di rumah sakit," kata Abdi Mohamed Haji, rekan kerja Awale di Radio Kulmiye.

Pembunuhan Awale ini menyusul kasus pembunuhan terhadap komedian lain, Abdi Jeylani Malaq Marshale pada Agustus lalu. Abdi Jelayne juga bekerja di Radio Kulmiye.

Awale (61) memiliki program yang cukup populer di kalangan muda Somalia. Dalam program itu, Awale melempar kritik dan gurauan terkait Al Shabab. Dia menyoroti penyalahgunaan Syariah Islam oleh Al Shabab dalam upayanya menguasai negeri di Tanduk Afrika itu.

Penyiar kawakan ini sebenarnya tengah merencanakan skenario drama radio yang menceritakan kesulitan hidup warga yang tinggal di kawasan yang dikuasai militan Al Shabab.

"Mengkritik Al Shabab, dia sudah mengetahui risikonya," ujar sepupu Awale, Mohamed Abdiweli.

Sementara itu, kelompok Al Shabab membantah telah membunuh Awale. Salah seorang petinggi Al Shabab, Ali Mohamed Hussein, justru menduga pasukan pemerintah yang membunuh Awale.

"Dia adalah seorang lelaki tua dan kami tak berniat membunuhnya. Menyalahkan kami adalah langkah yang sarat muatan politik," kata Mohamed Hussein.

Di Geneva, Swiss, Badan HAM PBB menyatakan keprihatinannya atas kasus pembunuhan ini dan mendesak Pemerintah Somalia segera menangkap pelakunya.

"Kami prihatin dengan berlanjutnya serangan dan pembunuhan terhadap pekerja media dan jurnalis Somalia oleh Al Shabab dan kelompok lainnya," ujar Rupert Colville, juru bicara Komisioner PBB untuk masalah HAM, Navi Pillay.

Organisasi pengawas hak-hak jurnalis Reporters Without Borders (RSF) menyebut bahwa tahun 2012 merupakan "tahun paling mematikan" bagi jurnalis di Somalia. Angka kematian jurnalis tahun ini sudah melampaui catatan 2009 dengan sembilan orang tewas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com