Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereda, Badai Sandy Sisakan Kehancuran

Kompas.com - 31/10/2012, 00:57 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan kehancuran hebat terjadi di Negara Bagian New York, setelah badai Sandy menghantam pesisir timur AS yang menyebabkan banjir, serta mengakibatkan jutaan warga hidup tanpa listrik dan sejauh ini menewaskan 27 orang.

Departemen Energi AS mengatakan sedikitnya delapan juta rumah dan pusat-pusat bisnis tak mendapatkan pasokan listrik. Secara total, 50 juta orang terkena dampak badai ini dan sekitar satu juta orang diminta meninggalkan kediaman mereka.

Di New York, gelombang air laut setinggi 4 meter membuat sebagian besar sistem kereta api bawah tanah New York, terendam air laut. Di sisi lain kota, sebuah pusat pembangkit listrik meledak, sebuah rumah sakit dievakuasi, dan kebakaran menghanguskan 50 rumah.

Wali Kota New York Michael Bloomberg mengatakan, sejauh ini dilaporkan 10 warga kota itu meninggal dunia dan jumlah korban tewas dikhawatirkan masih bisa bertambah.

"Listrik masih akan mati untuk dua atau tiga hari ke depan. Alasan transportasi publik belum beroperasi hingga pemberitahuan lebih lanjut dan sekolah belum akan dibuka," kata Bloomberg.

Selain itu, Bloomberg menambahkan, semua bandar udara utama kota itu ditutup karena landasan pacunya terendam banjir.

Sementara itu, di New Jersey, Gubernur Chris Christie mengatakan 2,4 juta kepala keluarga di negara bagian itu terkena dampak badai. Angka ini lebih banyak dua kali lipat saat badai Irene menghantam pada Agustus 2011.

"Kehancuran ini di luar perkiraan saya," kata Gubernur Christie dalam sebuah jumpa pers.

Gelombang tinggi air laut, lanjut Christie, meninggalkan tumpukan sampah setinggi 2,25 meter. Gubernur Christie memperkirakan butuh waktu delapan hari untuk membersihkan kota dari sisa-sisa bencana ini.

Kekuatan badai Sandy kini terus berkurang dan kini tengah bergerak ke arah utara, tepatnya menuju Kanada.

Selama sepekan terakhir, badai Sandy sudah mengakibatkan 80 orang tewas, saat melewati kawasan Karibia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com