Tertahan di Jepang Gara-gara Badai Sandy

JAKARTA, KOMPAS.com — Rombongan peserta 2012 US Election Exchange Program tertahan di Bandara Narita, Tokyo, Jepang, Selasa (30/10/2012). Mereka belum bisa masuk ke wilayah Amerika Serikat akibat "badai super" Sandy di pesisir timur AS.

"Pesawat direncanakan take off dari pukul 11.00 (waktu setempat) lalu delay ke pukul 19.10," kata Nova Riyanti Yusuf alias Noriyu, salah satu peserta melalui surat elektronik dari Jepang, Selasa.

Noriyu mengatakan, jika memang tidak bisa meneruskan perjalanan, rombongan yang berjumlah tujuh orang akan kembali ke Indonesia. Wakil Ketua Komisi IX DPR itu menjelaskan, tujuh peserta berlatar belakang legislator, peneliti, aktivis, dan jurnalis. Rombongan akan bergabung dengan 50 pemuda dari seluruh dunia dalam forum American Council of Young Political Leaders (ACYPL).

Acara itu, kata Noriyu, bertepatan dengan masa kampanye dan pemilu Presiden AS. Rencananya, rangkaian kegiatan akan diawali di Washington DC dengan menemui Partai Republik, Partai Demokrat, kantor-kantor media, dan lainnya.

Delegasi, lanjut Noriyu, akan dibagi ke beberapa negara bagian untuk mendatangi markas-markas tim sukses serta mengikuti jalannya pilpres AS, salah satunya penghitungan suara.

"Kesempatan ini merupakan semacam utopia bagi saya yang merasa capres Indonesia di Pemilu 2014 yang 4L alias lu lagi lu lagi. Masih berharap ada kejutan capres mendatang seperti dari kaum perempuan atau rising star sehingga Indonesia tidak terkesan krisis sumber daya manusia berkualitas," pungkas politisi Partai Demokrat itu.