Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang, Unjuk Rasa "Haram" di Bahrain

Kompas.com - 30/10/2012, 16:50 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Dengan tegas, Kementerian Dalam Negeri melarang unjuk rasa di Bahrain. Pengumuman pelarangan itu muncul pada Selasa (30/10/2012), terkait kekerasan yang menurut pemerintah dilakukan oleh kelompok oposisi.

"Kami menjaga kebebasan menyatakan pendapat. Tapi, kekerasan setelah unjuk rasa tidak bisa kami biarkan," begitu pernyataan Menreri Dalam Negeri Bahrain Letnan Jenderal Shaikh Rashid bin Abdullah Al Khalifa di Manama.

Pemerintah Bahrain, kata Al Khalifa menunjuk pada unjuk rasa beberapa waktu lalu oleh kelompok oposisi terbesar Kelompok Al Wefaq. "Unjuk rasa itu berbuntut kekerasan dan perusakan fasiltas publik," katanya.

Pada Februari 2011, Bahrain pernah dilanda unjuk rasa besar-besaran. Waktu itu, kelompok oposisi berupaya untuk mengguncang pemerintah yang sudah turun-temurun didominasi oleh keluarga kerajaan, tulis Xinhua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com