Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awasi Badai Sandy, Obama Batalkan Kampanye

Kompas.com - 30/10/2012, 08:30 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama membatalkan kampanye di Orlando, Florida, untuk kembali ke Gedung Putih guna mengawasi penanganan Badai Sandy yang mulai menerjang pesisir timur negara tersebut. Demikian penjelasan pihak Gedung Putih, Senin (29/10) waktu setempat.

Presiden Obama bersama mantan Presiden Bill Clinton dijadwalkan berpidato di sebuah universitas di Orlando, Florida, pada Senin, sebagai bagian dari kegiatan kampanye pemilihan presiden AS. "Karena cuaca yang memburuk di Washington dan sekitarnya, Presiden tidak akan menghadiri kegiatan kampanye di Orlando hari ini," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney. "Presiden kembali ke Gedung Putih guna memantau persiapan dan tanggap darurat Badai Sandy."

Tim kampanye Obama juga telah membatalkan rencana kampanye di Virginia, Senin, dan di Green Bay, Wisconsin, Selasa. Obama berusaha menyeimbangkan antara pekerjaannya dan kampanyenya untuk terpilih kembali, delapan hari menjelang pemungutan suara pada 6 November.

Obama telah mengumumkan kondisi darurat untuk Maryland, Massachusetts, New Jersey, Connecticut, Pennsylvania, dan Rhode Island, tempat Badai Sandy bisa menimbulkan kerusakan parah. Ia mengunjungi markas Badan Federal Penanganan Keadaan Darurat di Washington, pada Minggu,untuk memperoleh keterangan terbaru mengenai upaya tanggap darurat. Obama mendesak warga di semua negara bagian tersebut agar "memperhatikan (ancaman badai) itu secara sungguh-sungguh" dan "mengikuti instruksi pejabat lokal dan negara bagian".

Presiden AS itu menyatakan badai tersebut bergerak perlahan. "Itu berarti mungkin diperlukan waktu lama tidak hanya untuk membersihkan, tetapi juga membuat, misalnya, perusahaan listrik kembali berfungsi dan membersihkan pepohonan serta mengembalikan keadaan sehingga rakyat dapat mulai pulang ke rumah mereka."

Kawasan pesisir Virginia, New Jersey, dan New York diperkirakan akan diterjang badai dahsyat itu. Beberapa kawasan rendah di Kota New York diperkirakan akan mengalami dampak buruk akibat banjir. Hampir 400.000 warga diperintahkan mengungsi.

Gubernur negara bagian New York Andrew Cuomo mengatakan, pihak berwenang mengamati pergerakan topan secara saksama dan meminta warga untuk tetap tinggal di dalam rumah. "Warga juga mempunyai tanggung jawab. Mereka harus pintar, menggunakan akal sehat, mereka tidak perlu berada di jalan," kata Andrew Coumo. "Anda harus mengosongkan jalan. Kendaraan-kendaraan layanan bantuan darurat menggunakan jalan-jalan, kita perlu memberikan akses bagi kendaraan-kendaraan itu," kata Cuomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com