Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2012, 10:52 WIB

Kompas.com - Rokok tampaknya sudah menjadi gaya hidup sebagian besar kaum wanita. Padahal, merokok terbukti mengurangi usia harapan hidup sampai 10 tahun. Meski begitu wanita yang berhenti merokok sebelum usia 40 tahun risiko kematiannya berkurang sampai 90 persen.

Demikian menurut kesimpulan studi Million Women Study yang dipublikasikan dalam The Lancet edisi online. Penelitian itu melibatkan 1,2 juta wanita berusia 50-69 tahun.

Para partisipan penelitian diwawancarai tentang gaya hidupnya, termasuk kebiasaan merokok. Pertanyaan yang sama ditanyakan tiga tahun kemudian. Selama 12 tahun masa penelitian, sekitar 66.000 responden meninggal dunia.

Ketika penelitian dimulai, 20 persen responden adalah perokok, 28 persen bekas perokok, dan 52 persen tak pernah merokok. Mereka yang masih merokok pada tiga tahun setelah studi dimulai, memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk meninggal dalam masa 9 tahun dibanding dengan yang bukan perokok.

Peningkatkan risiko sampai tiga kali lipat tersebut berarti dua pertiga penyebab kematian perokok wanita di usia 50, 60 atau 70 tahun disebabkan karena penyakit yang dipicu oleh rokok seperti kanker paru, penyakit paru kronik, penyakit jantung, atau stroke.

Makin lama mereka merokok, makin besar risiko kematiannya. Bahkan, wanita yang hanya merokok 1-9 batang per hari juga beresiko dua kali lebih besar meninggal lebih cepat.

"Jika seorang wanita merokok seperti pria, mereka akan meninggal seperti pria. Tapi, pria atau wanita yang berhenti merokok sebelum usia pertengahan berpeluang lebih besar hidup 10 tahun lebih lama," kata Kirstin Pirie, peneliti dari Universitas Oxford, Inggris.

Para peneliti menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Meski begitu manfaatnya lebih besar jika kita berhenti merokok secepat mungkin. "Jangan mulai merokok, tetapi jika sudah terlanjur, berhentilah sekarang," tulis mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com