Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Suriah Berlanjut meski Gencatan Senjata Diumumkan

Kompas.com - 28/10/2012, 06:05 WIB

DAMASKUS, Kompas.com - Kerusuhan di negara yang dirongrong protes, Suriah, berlangsung terus pada Sabtu (27/10/2012), hari kedua liburan Idul Adha, kendati gencatan senjata diumumkan.

Kelompok bersenjata mengincar lima instalasi pompa air di Kabupaten Slaiman al-Halabi di Kota Alepo, Suriah utara, kata stasiun TV resmi. Ditambahkannya, serangan tersebut mengakibatkan kekurangan pasokan air di beberapa bagian kota itu.

Sementara itu, stasiun radio Sham FM menyatakan beberapa pria bersenjata menghentikan satu bus penumpang di daerah Andan di Aleppo dan membakarnya, serta menewaskan 14 warga sipil yang jadi penumpang.

Media lain pro-pemerintah menyatakan kelompok bersenjata melepaskan tembakan ke arah tentara Suriah di Provinsi Idlib, Suriah utara, dan pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, seperti Douma, Harasta, Zamalka dan Arbeen.

Militer membalas serangan itu dan menewaskan sejumlah pelaku teror, kata laporan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.

Sementara itu, pegiat oposisi mengatakan jet tempur Suriah menyerang pinggiran timur Damaskus, yang bergolak, dan menewaskan banyak orang.

Komite Koordinasi Lokal, satu jaringan pegiat, menyatakan 39 orang tewas di seluruh negara tersebut pada Sabtu.

Saat masing-masing pihak yang bertikai saling menyalahkan, harapan bagi keberhasilan gencatan senjata yang diusulkan oleh utusan bersama PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi telah pudar.

Brahimi telah melakukan misi ulang-alik di antara negara di wilayah itu guna mengegolkan gencatan senjata selama empat - hari liburan Idul Adha sebagai awal bagi penghentian lebih lanjut kerusuhan. Namun liburan Idul Adha dimulai pada Jumat, dan kerusuhan terus berkecamuk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com