Rajin Minum Probiotik Saat Hamil Cegah Eksim pada Bayi

Kompas.com - Eksim atau dermatitis atopi merupakan salah satu gangguan pada kulit bayi yang bisa menyebabkan bayi rewel. Eksim pada kulit bayi ternyata bisa dicegah jika ibu hamil rutin mengonsumsi sumber bakteri baik atau probiotik.

Eksim yang ditandai dengan warna kulit kemerahan, bersisik, dan menyebabkan gatal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya riwayat alergi kedua orangtua.

Konsumsi probiotik secara teratur akan menyebabkan keseimbangan bakteri di usus dan membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Jika ibu hamil rutin mengasup probiotik, sel-sel imun tersebut akan diberikan kepalda bayi melalui plasenta dan setelah lahir melalui ASI.

"Regime pencegahan dengan probiotik spesifik pada ibu hamil dan menyusui terbukti aman dan efektif dalam mengurangi risiko eksim pada bayi yang lahir dari ibu penderita alergi," kata ketua peneliti Samuli Rautava dalam laporannya di Journal of Allergy and Clinical Immunology.

Dalam penelitiannya, Rautava dan timnya meminta 241 wanita hamil yang secara random diberikan probiotik dan bubuk plasebo tanpa bakteri. Seluruh responden adalah wanita dengan riwayat alergi sehingga bayi mereka beresiko tinggi menderita eksim dan reaksi alergi lainnya.

Para partisipan diminta mengonsumsi minuman tersebut selama dua bulan di akhir masa kehamilan serta dua bulan masa menyusui. Para peneliti kemudian mengikuti kesehatan bayi-bayi mereka sampai usia dua tahun untuk melihat ada tidaknya ruam kulit.

Di akhir penelitian, 71 persen bayi dari kelompok plasebo mengalami eksim setidaknya satu kali, dibandingkan dengan 29 persen kelompok bayi dari ibu yang mendapat probiotik.

Akan tetapi di usia dua tahun tidak ada perbedaan pada sensitivitas anak terhadap alergen, termasuk  susu, tepung, kedelai, atau binatang. Sekitar seperempat anak yang dites "skin prick" atau tes sensitivitas alergen ternyata hasilnya positif.

Pencegahan eksim pada bayi dengan konsumsi probiotik adalah cara yang sederhana dan mudah. Meski begitu terlalu dini untuk menyimpulkan jika penurunan risiko eksim berarti juga penurunan risiko asma atau alergi lainnya di usia lebih besar.