KOMPAS.com - Malam menjelang Idul Adha, ternyata masih ada bunyi senjata di Suriah. Padahal, tulis AP dan AFP, kemarin, seluruh pihak bertikai di negara itu sudah sepakat melakukan gencatan senjata demi menghormati hari raya tersebut.
Menurut saksi mata, pasukan Suriah yang bertugas di salah satu gunung menghadap Damaskus menembaki gudang senjata. Sejatinya, target penembakan itu adalah Hajar al-Aswad. Kawasan itu terbilang daerah miskin dengan penghuni para pengungsi asal Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Sementara itu, kelompok oposisi menggunakan tempat-tempat di ketinggian demi memerangi pasukan pemerintah Suriah. Pemerintah Suriah dan sebagian besar kepala oposisi telah menyetujui gencatan senjata pekan ini, kata utusan perdamaian Lakhdar Brahimi. Meski, kelompok oposisi utama bersenjata dan Washington tetap waspada terhadap komitmen Damaskus. "Pemerintah Suriah telah sepakat untuk gencatan senjata" selama Idul Adha, kata Brahimi, dan menambahkan bahwa sebagian besar pemimpin pemberontak yang dihubungi mengatakan mereka akan mengamatinya, meningkatkan harapan terobosan dalam konflik.
"Jika kita berhasil dengan inisiatif sederhana, gencatan senjata lagi dapat dibangun," katanya Rabu.
Suriah mengatakan pihaknya sedang mempelajari prakarsa utusan PBB-Liga Arab untuk gencatan senjata empat hari selama libur Idul Adha dan akan mengumumkan keputusan itu Kamis, sehari sebelum gencatan senjata itu seharusnya berlaku.