Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Toilet, Tak Ada Pernikahan

Kompas.com - 25/10/2012, 16:04 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — India sebagai salah satu negara yang perekonomiannya tengah melaju pesat memiliki fakta mengejutkan.

Menurut sensus tahun 2011, sebanyak 75 persen dari 1,2 miliar penduduk India memiliki telepon genggam. Ironisnya, hanya 50 persen rumah tangga India memiliki toilet permanen di kediaman mereka dan hanya 11 persen yang toiletnya tersambung dengan sistem saluran pembuangan.

Fakta ini membuat pemerintah India mencari upaya agar warga India mau membangun toilet permanen di kediamannya. Salah satu cara adalah pemerintah meminta keluarga di India tidak menikahkan anak perempuan mereka jika sang calon menantu tidak menyediakan toilet di kediamannya.

Instruksi ini diberikan Menteri Pembangunan Desa Jairam Ramesh, yang belum lama ini mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ramesh mengatakan India memiliki lebih banyak kuil Hindu ketimbang toilet.

Ramesh meminta keluarga India tak sekadar berkonsultasi dengan ahli nujum saat mencari jodoh yang tepat untuk putri mereka. Namun, mereka juga harus memeriksa apakah calon menantu mereka sudah memiliki toilet di kediamannya.

"Anda juga harus memeriksa apakah ada toilet di kediaman calon menantu sebelum memutuskan pernikahan. Jangan menikah dengan pria yang tak memiliki toilet di kediamannya," kata Ramesh kepada penduduk desa di Rajashtan.

Awal tahun ini, Ramesh menjuluki India sebagai toilet terbuka terbesar di dunia. Dia mengatakan 60 persen orang yang melakukan hajatnya di ruang terbuka tinggal di India.

Ramesh mengatakan, India seharusnya malu dengan negara tetangganya, seperti Banglades, Nepal, Pakistan, dan bahkan Afganistan yang memiliki toilet jauh lebih banyak dari India.

Pendiri lembaga donor sanitasi, Sulabh Internasional, Brindeshwar Pathal, mengatakan, pemerintah India menawarkan pinjaman lunak bagi warga yang ingin membangun toilet di kediamannya. Selain itu, pemerintah akan menjatuhkan hukuman bagi siapa pun yang membuang hajatnya di tempat terbuka.

Buang hajat di tempat terbuka masih banyak dilakukan warga pedesaan India. Selain tidak sehat dan tidak etis, kebiasaan kini meningkatkan angka perkosaan, terutama saat para perempuan itu mencari tempat tertutup untuk keperluan hajatnya itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com