Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Tahan Kapal Rusia Bermuatan Senjata

Kompas.com - 24/10/2012, 10:46 WIB

ABUJA, KOMPAS.com - Angkatan Laut Nigeria menahan sebuah kapal berbendera Belanda milik perusahaan Rusia yang tengah mengangkut senjata dan amunisi.

Mereka juga ikut menahan 15 awak kapal yang sebagian besar berasal dari Rusia.

Seorang pejabat angkatan laut Nigeria kepada AFP mengatakan kapal-kapal angkatan laut menghentikan kapal itu ketika sedang melakukan patroli.

Dia mengatakan kapal tersebut merupakan milik perusahaan keamanan, Moran, yang berbasis di Moskwa.

Moran dalam penjelasannya kepada BBC mengatakan mereka telah memiliki ijin membawa senjata saat melewati perairan Nigeria.

Mereka berhenti di Lagos untuk melakukan pergantian awak kapal.

"Kapal ini melakukan perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang memiliki resiko keamanan tinggi," kata Alexey Badikov dari Moran.

Senjata selundupan

"Kapal ini berlayar dari Madagaskar menuju Conakry, Guinea."

Namun Juru Bicara Angkatan Laut Nigeria, Jerry Omodara kepada AFP mengatakan mereka masih akan menahan awak kapal MV Myre Seadiver itu untuk kepentingan penyelidikan lanjutan.

"Tidak ada indikasi bahwa kapal ini memiliki ijin resmi memasuki wilayah Nigeria dan lebih buruk lagi kapal ini juga membawa senjata," jelasnya.

Kapal tersebut katanya membawa 14 senjata jenis AK-47 dan 3643 butir pelurunya selain itu mereka juga menemukan 22 senjata Benelli MR1 beserta 4.955 pelurunya.

Nigeria saat ini memang tengah disibukan dengan kasus penyelundupan senjata yang dikhawtirkan jatuh ke tangan sejumlah kelompok pemberontak.

Saat ini Nigeria tengah disibukkan menghadapi ancaman pemberontakan kelompok Islam yang terjadi di bagian utara negara tersebut dan aksi kelompok pencuri minyak di bagian tenggara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com