Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2012, 09:39 WIB

KOMPAS.com - Bagi orang dewasa, sambal pedas atau cabai rawit utuh bisa menggugah selera makan. Bahkan ada beberapa orang yang tidak berselera makan kalau tidak ada sambal. Rasa pedas ini disebabkan adanya senyawa capsaicin yang terkandung dalam cabai.

Namun, dr Tatang Puspanjono, SpA, mengungkapkan, bahwa cabai memiliki sifat protektif pada lambung sehingga bisa melindungi dari sakit maag jika dikonsumsi dalam jumlah yang tak berlebihan.

Baca juga: Sambal, Sensasi yang Menggugah Selera

Karena rasanya yang "menantang", sekarang pun banyak anak yang mulai menyukai cabai. Hanya saja, sebenarnya pada usia berapakah anak boleh menyantap sambal atau cabai?

"Sebenarnya anak usia enam tahun sudah siap diperkenalkan dengan sambal atau cabai," jelas Tatang, dalam seminar "Tantangan dan Solusi Anak Sulit Makan" di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10/2012) lalu.

Baca juga: Trik Mengurangi Rasa Pedas

Pada usia enam bulan saluran cerna anak dianggap sudah siap merasakan pedas atau asam, namun dalam jumlah yang sangat sedikit. Tatang menyarankan agar anak mulai diperkenalkan dengan rasa pedas saat mereka sudah mulai makan nasi (usia 2 - 3 tahun).

"Ketika anak sudah bisa makan nasi, maka  lambungnya dianggap sudah benar-benar siap untuk menerima makanan padat dan makanan dengan citarasa lain," ungkapnya.

Baca juga: Menikmati Sambal untuk yang Tak Tahan Pedas

Sebagai langkah awal untuk memperkenalkan cabai pada anak, berikan saja paprika potong sebagai tambahan dalam makanannya. Namun, meskipun anak sudah diperkenalkan dengan rasa pedas, sebaiknya hindari memberikan makanan pedas terlalu sering. Keseringan memberi makanan pedas akan membuat anak ketergantungan pada rasa pedas.

Baca juga: 8 Bahan Penyegar Sambal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Parentopedia
Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Parentopedia
Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Parentopedia
Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Parentopedia
Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Parentopedia
Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Parentopedia
Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Parentopedia
Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Parentopedia
Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Parentopedia
Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Parentopedia
Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Parentopedia
Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Parentopedia
Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Parentopedia
Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Parentopedia
Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Parentopedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com