Jelang Debat Ketiga, Obama-Romney Imbang

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Hasil jajak pendapat yang digelar NBC News dan The Wall Street Journal menunjukkan, dua kandidat presiden AS, petahana Barack Obama dan Mitt Romney sama-sama mendapatkan dukungan 47 persen suara menjelang debat ketiga sekaligus terakhir, Senin (22/10/2012).

Sebanyak 47 persen warga yang memilih Romney mengatakan optimistis dan puas atas penampilan Romney. Selain itu, mereka juga berharap Romney bisa menunjukkan kinerja terbaik jika terpilih menjadi presiden.

Angka yang diperoleh Roomney ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari jajak pendapat terakhir yang digelar kedua media ini.

Dalam jajak pendapat sebelumnya, yang digelar sebelum musim debat dibuka, Presiden Obama meraih 49 persen suara unggul dari Mitt Romney yang hanya meraih 46 persen suara.

Dengan demikian, debat terakhir di Florida akan menjadi kesempatan terakhir kedua kandidat bertatap muka dan menyampaikan semua program sekaligus keunggulannya secara langsung di hadapan jutaan warga AS.

Dalam sesi debat terdahulu, Romney menyerang pemerintahan Obama yang tak bisa dengan gamblang menjelaskan kasus penyerangan konsulat AS di Benghazi, Libya, yang menewaskan Duta Besar Chris Stevens.

Pada sesi debat terakhir nanti, yang akan dimoderatori penyiar CBS News, Bob Schieffer, kedua kandidat diharapkan akan menyampaikan masalah-masalah terkait tensi Iran-Israel, China, terorisme, dan perang di Afganistan.

Romney tampaknya lebih nyaman saat menjelaskan masalah-masalah ekonomi, tetapi terlihat kurang menguasai masalah internasional. Bahkan, tur internasionalnya pada musim panas lalu banyak menuai kritik tajam.