Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Stok Daging Sapi Aman

Kompas.com - 19/10/2012, 10:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Hatta Radjasa menjelaskan stok daging menjelang Idul Adha kali ini aman. Justru peternak harus bisa memanfaatkan momentum ini.

"Stok daging sapi cukup, sangat cukup. Meski tadi tidak dibahas di rapat. Kita inginkan peternak mampu meningkatkan produksinya mumpung sekarang banyak permintaan," kata Hatta selepas Rapat Koordinasi tentang pangan di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Jumat (19/10/2012).

Menurut Hatta, para peternak ini diharapkan bisa meningkatkan produksi ternaknya. Apalagi pemerintah juga ingin swasembada pangan, khususnya dari daging sapi. Dengan bisa swasembada, maka Hatta mengharapkan tidak ada impor daging sapi di masa mendatang.

"Kecuali untuk daging-daging dengan kualitas tertentu dan untuk daging olahan. Sementara stok daging sapi kita cukup," tambahnya.

Menteri Pertanian Suswono menjelaskan harga daging sapi di pasar saat ini masih normal. Pihaknya juga belum berencana impor daging karena belum ada gejolak harga daging. "Kalau ada kenaikan harga daging sapi di pasar, ini masih wajar. Ini supaya petani dapat menikmati harga yang lebih baik dibanding biasanya," kata Suswono.

Menurutnya, gejolak kenaikan harga baru akan terlihat satu pekan sebelum Idul Adha. Namun, berdasarkan laporan yang diterima, saat ini, harga daging masih stabil seperti harga normal.

Dia menambahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan mendata berapa banyak persediaan sapi ataupun kambing yang mampu disediakan peternak lokal menghadapi hari raya Idul Adha tersebut. Menurutnya, jika stok daging mencukupi maka pemerintah, tidak perlu melakukan importasi.

Ia menilai, akan lebih baik untuk melakukan optimalisasi stok daging dari dalam negeri. "Kalau memang suplai yang ada masih menutup kebutuhan, ya impor tidak perlu ditambah. Tiga bulan sekali kami evaluasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com