Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenakan Sebut Kim Jong Un Diktator

Kompas.com - 19/10/2012, 09:35 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com — Kim Han Sol, kemenakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dalam sebuah wawancara yang kemudian diunggah ke situs YouTube, menyebut sang paman sebagai seorang diktator.

Wawancara langka ini dilakukan di sebuah sekolah di Bosnia, tempat Kim Han Sol bersekolah. Dalam wawancara itu, Han Sol juga bercita-cita ingin memberikan yang terbaik untuk rakyat Korea Utara.

Tak hanya itu, Kim juga menceritakan soal persabahatannya dengan siswa asal Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dia juga memimpikan bersatunya kembali dua Korea setelah terpisah akibat perang pada 1953 lalu.

Lahir di Pyongyang pada 1995, Kim adalah seorang anak kesepian di masa kanak-kanaknya. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di kediaman keluarga ibunya. Meski tinggal bersama keluarga ibunya, tetapi Kim tak pernah bertemu kakeknya, Kim Jong Il, yang meninggal pada Desember tahun lalu.

"Saya selalu ingin bertemu dengan kakek. Saya ingin tahu seperti apa kakek sesungguhnya," katanya.

"Saya sungguh menunggunya, sampai dia akhirnya meninggal dunia. Saya masih berharap dia menemui saya karena saya yakin dia tahu keberadaan saya," sambung dia.

Kim Han Sol (17) adalah putra dari Kim Jong Nam—putra tertua Kim Jong Il. Kim Jong Nam membenci ayahnya sejak upayanya memasuki Jepang menggunakan paspor palsu untuk berkunjung ke Disneyland pada 2001 lalu gagal.

Saat ini keluarga Kim Jong Nam berada di pengasingan di Makau, China.

"Ayah saya tak begitu menyukai politik," kata Kim saat ditanya ayahnya melewatkan kesempatan berkuasa di Korea Utara ketika sang kakek meninggal dunia.

"Saya juga tak begitu memahami mengapa dia (Kim Jong Un) menjadi diktator. Itu masalah antara dia dan kakek," Kim menegaskan.

Wawancara itu dilakukan dalam bahasa Inggris oleh Elizabeth Rehn, seorang mantan Deputi Sekjen PBB dan pelapor khusus PBB untuk Bosnia-Herzegovina. Hasil wawancara ini akan diproduksi untuk sebuah stasiun televisi Finlandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com