Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Sertifikasi Tak Berdampak pada Kualitas Guru

Kompas.com - 17/10/2012, 15:17 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk Bank Dunia di Indonesia, Asia Timur, dan Pasifik Mae Chu Chang menyatakan, pemberian sertifikasi guru yang selama ini dilakukan pemerintah secara terus-menerus itu tidak bergantung pada kompetensi (kualitas) pengujian di awal. Menurut Mae Chu, hasil sertifikasi guru tidak berdampak secara signifikan pada kinerja akademis untuk diteruskan kepada anak didiknya.

"Sertifikasi guru, selain guru yang telah memperoleh sertifikat itu berhak atas tunjangan profesinya, proses pemberian sertifikasi itu juga untuk memastikan tingkat kompetensi profesional guru," kata Mae Chu saat mengisi seminar "Findings and Lessons from Teacher Reform in Indonesia" di Aula SMA St Theresia, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2012).

Dia juga mengutarakan catatan laporan McKinsey yang menyatakan "kualitas sistem pendidikan tidak mungkin melampaui kualitas gurunya". Meskipun belum ada bukti konklusif tentang karakteristik guru yang paling berpengaruh pada kinerja murid, temuan Mae Chu, kualitas guru merupakan faktor penentu utama hasil pendidikan.

"Sebenarnya, dalam pelayanan sertifikasi guru itu, karakteristik perilaku positif juga masih belum mampu meningkatkan prestasi siswa. Kecuali hanya untuk melipatgandakan pendapatan guru, yaitu guru pegawai negeri sipil," tegasnya lagi.

Meskipun demikian, ia merekomendasikan, dalam pemberian sertifikasi guru, uji kompetensi yang diberikan sesuai dengan materi pelajaran dan pedagoginya, serta proses sertifikasi menjadi tidak statis atau ditetapkan untuk berlaku selamanya.

"Proses pemberiannya mesti berkala dan terus dikaji ulang dan disesuaikan dari waktu ke waktu sehingga sertifikasi dapat terus berkembang menjadi instrumen yang lebih baik, katanya ingin sertifikasi guru tidak hanya mengangkat status profesi guru, tapi membuatnya lebih menarik dan menantang profesi guru.

Mae juga mengusulkan adanya peranan persatuan orangtua atau komite sekolah yang turut memperhatikan kualitas pendidikan yang diberikan guru kepada siswanya di sekolah.

"Mereka dapat bekerja sama antara persatuan orangtua dan guru disekolah untuk ikut mengkritik soal kompetensi guru saat mengajar di kelas," tambahnya.

Mae menilai, ke depan profesi guru akan mengalami peningkatan minat. Untuk itu, kompetensi sangat perlu diperbaiki agar proses pembangunan manusia di dunia maju pesat.

Selain itu ia juga meminta masukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mendorong dan melaksanakan program dengan sebaiknya, serta melibatkan lembaga pendidikan atau sekolah swasta. Sebab, menurutnya masalah pendidikan nasional adalah tanggung jawab bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com