Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat TNI AU Jatuh Bawa Peluru Kendali

Kompas.com - 17/10/2012, 06:04 WIB

Pekanbaru, Kompas - Pesawat tempur TNI Angkatan Udara jenis Hawk 100/200 jatuh di area permukiman warga Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10) pagi.

Pilot Letnan Dua (Pnb) Reza Yori Prasetyo selamat dari maut setelah memanfaatkan kursi pelontar otomatis. Ia mendarat di dekat rumah warga, di samping gedung sekolah dasar. Pesawat yang jatuh itu membawa sepasang peluru kendali saat latihan rutin.

Kejadian itu mengundang perhatian khalayak, termasuk wartawan. Namun, langkah pengamanan petugas yang dikerahkan dari Pangkalan Udara Roesmin Nuryadin, Pekanbaru, diwarnai aksi kekerasan. Lokasi kejadian dengan Lanud Roesmin Nuryadin berjarak sekitar 3 kilometer.

Didik Hermanto (26), fotografer Riau Pos, menjadi korban pemukulan dari seorang perwira menengah.

Dalam gambar yang disiarkan stasiun televisi, Didik ditendang, dipiting, dipukuli, dan dicekik sang perwira tersebut. Kameranya kemudian dirampas oleh petugas berseragam oranye.

Selain itu, Ryan Anggoro, wartawan Antara, juga diinjak-injak aparat. Kameranya dirampas dan kacamatanya hilang. Fakhri, kameraman Riau TV, dihajar beberapa orang berpakaian Pasukan Khas dan kameranya pun diambil. Demikian pula Mohammad Arifin, kontributor TV One, saat mengambil gambar, dicekik seorang aparat TNI AU berpakaian olahraga.

Seorang warga yang rumahnya di dekat lokasi jatuhnya pesawat dihajar anggota TNI AU. Dua mahasiswa Universitas Islam Riau juga tak luput dari tendangan dan pukulan.

Atas kejadian itu, Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Sufaat menyatakan minta maaf. Menurut Imam, kecelakaan pesawat tempur sifatnya memang rahasia. Publik tidak diperbolehkan mendekat atau mengambil gambar karena terkait kerahasiaan dan persenjataan yang mungkin dibawa pesawat.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, apa pun penyebabnya, tindak kekerasan itu seyogianya dihindari.

Panglima Komando Operasi TNI AU Marsekal Muda Bagus Puruhito yang tiba di lokasi pada Selasa sore menyebutkan, pesawat jatuh pukul 09.40. Pesawat dalam kondisi bagus dan laik terbang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com