Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Prajurit AS Ditangkap Atas Perkosaan di Okinawa

Kompas.com - 17/10/2012, 04:53 WIB

TOKYO, KOMPAS.com- Dua prajurit Amerika Serikat ditangkap pada Selasa (16/10/2012) atas dugaan perkosaan berkelompok atas seorang perempuan Jepang di Okinawa, media Jepang melaporkan. Kasus ini terjadi ketika perasaan benci Amerika Serikat tinggi di pulau strategis itu.

Peristiwa itu terjadi di tengah peningkatan unjuk rasa atas penempatan 12 pesawat angkut Osprey baru-baru ini di pulau tersebut, dengan keselamatan buruk pesawat itu memicu kekhawatiran di kalangan penduduk setempat.

Televisi pemerintah NHK melaporkan kedua pria itu, sama-sama berusia 23 tahun, ditangkap dengan tuduhan menyerang perempuan tersebut pada Selasa menjelang fajar. Satu di antara pelaut tersebut mengaku melakukan serangan itu, tapi yang lain membantahnya, kata TV Asahi.

Juru bicara polisi provinsi Okinawa menolak menanggapi laporan itu.

Kejadian itu berpeluang menjadi "bola salju" terhadap gerakan benci pangkalan Amerika Serikat, yang semakin gencar.

Serangan sebelumnya menghasilkan kemarahan besar. Pemerkosaan berkelompok atas seorang gadis Okinawa berusia 12 tahun oleh prajurit AS pada 1995 memicu unjuk rasa besar yang berujung pada kesepakatan AS-Jepang soal pengurangan besar-besaran kehadiran tentara negara adidaya itu di gugus Okinawa tersebut.

Namun kesepakatan itu macet bertahun-tahun atas rencana memindahkan pangkalan udara Amerika Serikat Futenma, yang saat ini terletak di daerah perkotaan padat, ke wilayah pesisir.

Warga kepulauan itu ingin pangkalan udara tersebut dipindahkan dari gugus pulau itu dan bersikeras Jepang harus memikul lebih banyak beban atas kehadiran Amerika Serikat tersebut.

Okinawa adalah tuan rumah sekitar setengah dari 47.000 tentara Amerika Serikat, yang ditempatkan di Jepang. Pada September, puluhan ribu orang berunjuk rasa menentang penempatan Osprey, yang dapat lepas landas dan mendarat seperti helikopter dan terbang seperti pesawat.

Washington menganggap pulau itu sebagai pangkalan strategis di kawasan tersebut, yang semakin memperlihatkan peningkatan kekuatan militer China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com