KOMPAS.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berkomitmen untuk tetap melanjutkan misi di Afganistan pascapenarikan total seluruh pasukan asing dari negeri itu. Misi tersebut, kata Juru Bicara Perwakilan Sipil NATO Dominic Medley di Kabul berbentuk pelatihan, pendampingan, dan bantuan bagi Pasukan Keamanan Nasional Afganistan (ANSF).
Sebelumnya, dalam pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels, Belgia, tulis AP dan AFP pada Senin (15/10/2012), dicapai kesepakatan untuk memperluas kerangka politik pada misi di Afganistan tersebut. "Penerapan kerangka itu bisa dimulai pada 2015," kata pernyataan NATO.
Sampai kini, pasukan NATO dan Afganistan terus meningkatkan pengamanan di seluru negeri. Kelak, tanggung jawab keamanan itu ada di pundak ANSF.
Sekarang, sudah 50 negara menyumbang 100.000 tentara bertugas di Afganistan. Dari jumlah itu, 68.000 di antaranya adalah tentara AS yang bertugas di timur dan selatan Afganistan. Lalu, masih dari jumlah tersebut, 9.500 militer Inggris bertugas di kawasan selatan Afganistan.