Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Raja Kamboja Norodom Sihanouk Wafat

Kompas.com - 15/10/2012, 09:03 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Mantan Raja Kamboja Norodom Sihanouk meninggal dunia di Beijing, China, Senin (15/10/2012), akibat komplikasi penyakit yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir ini.

Sihanouk meninggal hanya dua pekan menjelang ulang tahunnya yang ke-90, demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.

Selama beberapa tahun terakhir, Sihanouk menjadi pengunjung tetap Beijing, khususnya untuk mendapatkan perawatan medis. Dia diketahui menderita sejumlah penyakit, seperti kanker, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Salah satu pemimpin yang paling berkuasa di Asia ini menyerahkan mahkotanya kepada putranya pada Oktober 2004 lalu karena alasan usia dan kesehatan.

Meski sudah mengundurkan diri dari dunia politik. Sihanouk tetap berhubungan dengan dunia luar menggunakan situs resminya di internet. Dalam salah satu pesannya pada Januari lalu, Sihanouk mengatakan, dia ingin jenazahnya kelak dikremasi dan abu jenazahnya disimpan di Istana Kerajaan Kamboja.

Sejak memerintah Kamboja pada 3 April 1960, Sihanouk sudah mengalami berbagai guncangan politik di negerinya. Pada 1970, Sihanouk melarikan diri ke China setelah salah seorang jenderalnya, Lon Nol, mendapat dukungan AS menggulingkan kekuasaannya. Lon Non kemudian memproklamasikan Republik Kamboja.

Di pengasingan, Sihanouk kemudian menjalin aliansi dengan komunis Khmer Merah dan mengimbau warga Kamboja melakukan perang gerilya melawan rezim Lon Nol.

Pada 17 April 1975, Khmer Merah pimpinan Pol Pot menggulingkan Lon Nol dan merebut kekuasaan di Kamboja. Pada 9 September 1975, Sihanouk kembali dari pengasingan di China dan menjadi kepala negara Kamboja. Namun, beberapa bulan kemudian dia menyatakan berhenti dari jabatannya dan, oleh rezim komunis, Sihanouk ditempatkan ke dalam tahanan rumah.

Pada 1979, Sihanouk kembali melarikan diri ke China ketika pasukan Vietnam menginvasi Kamboja dan meruntuhkan rezim Pol Pot yang kemudian diikuti perang saudara.

Setelah perdamaian di Kamboja berhasil dipulihkan, pada 14 November 1991, setelah hampir 13 tahun berada di pengasingan, Sihanouk pulang ke negerinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com