Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bombardier untuk Indonesia Timur

Kompas.com - 13/10/2012, 02:36 WIB

Makassar, Kompas - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia mulai menerbangkan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen buatan Kanada. Hingga akhir 2012 akan didatangkan lima CRJ1000, yang semuanya akan ditempatkan di Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan.

Penerbangan perdana Bombardier CRJ1000 Garuda dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Jumat (12/10). Turut dalam penerbangan perdana itu Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar, dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia MacKenzie Clugston.

”Pemerintah akan menyiapkan sarana (bandara) di Indonesia timur, terutama menyiapkan dan meningkatkan pelayanan. Saya akan berpikir cepat supaya tidak keduluan Pak Emir," kata Menhub setelah mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin.

Garuda memesan Bombardier CRJ1000 dengan konfigurasi 96 tempat duduk termasuk 12 kursi kelas bisnis. Komposisi tempat duduknya 2-2. Sejauh ini, Bombardier CRJ merupakan jenis pesawat kelima terlaku di dunia. Sebanyak 1.700 pesawat telah dipesan untuk diproduksi di pabriknya di Montreal, Kanada.

Emirsyah menegaskan, Bombardier CRJ1000 akan ditempatkan di Makassar sebagai bandara pengumpul Garuda setelah Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai (Bali). ”Garuda telah membeli 16 unit Bombardier dengan opsi untuk membeli 16 unit pesawat Bombardier lainnya,” ujarnya.

Emir mengatakan, pada Selasa depan akan dibuka rute Makassar-Mataram (Lombok) dengan Bombardier CRJ1000. Selanjutnya akan dibuka penerbangan baru dengan rute antara lain Surabaya-Denpasar, Makassar-Ternate, dan Surabaya-Makassar.

Dia menambahkan keberadaan Bombardier CRJ1000 tak terlalu membebani karena hemat bahan bakar hingga 30 persen.

Tahun lalu, Garuda menerbangkan 17 juta penumpang dan ditargetkan menjadi 45,4 juta penumpang pada tahun 2015. Dengan hanya 390 penerbangan per hari, pesawat baru Garuda di antaranya dari Bombardier akan menambah penerbangan menjadi 1.100 per hari. Kini ada 94 pesawat dan akan menjadi 194 pesawat pada tahun 2015.

Mangindaan menambahkan, Garuda membanggakan karena mampu terus membeli pesawat di tengah meredupnya perekonomian global.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, konektivitas sangat dibutuhkan karena pertumbuhan ekonomi sangat tinggi, mencapai 8 persen. ”Jumlah penumpang pesawat pun mencapai 7 juta orang sehingga landasan perlu diperpanjang dan sarana juga ditambah,” ujarnya.

Sementara itu AirAsia membuka penerbangan langsung Kuala Lumpur, Malaysia-Bandara Internasional Lombok (BIL), Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pesawat bernomor penerbangan AK 1408 mendarat pukul 11.45 di landasan pacu BIL di Desa Tanak Awu, Lombok Tengah, menandai pembukaan rute itu, Jumat. (RYO/RUL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com