LIMA, KOMPAS.com — Setiap bulan September, di kota La Quebrada, Peru, digelar festival besar untuk menghormati Santa Efigenia, perempuan suci yang diyakini sebagai pelindung warga Peru keturunan para budak Afrika.
Namun, dalam perayaan ini ada bagian yang mungkin membuat sebagian orang mengernyitkan dahi. Dalam festival tahunan ini juga digelar La Festival Gastronomico del Gato atau yang dalam bahasa sederhananya adalah festival makan daging kucing.
Acara yang tak lazim ini dilakukan untuk mengenang masa-masa saat para penduduk awal Peru harus berjuang untuk sekadar mendapatkan makanan sehingga tak jarang mereka harus menyantap daging kucing.
Menurut laporan BBC, puluhan kucing dipelihara secara khusus demi festival tahunan ini. Apa saja menu festival ini? Mulai dari daging kucing rebus bumbu pedas hingga daging kucing bakar bumbu rempah.
Dan, menurut yang pernah mencicipinya, rasa daging kucing tak berbeda dengan daging kelinci. Bahkan, menurut warga Peru, daging kucing bisa menyembuhkan bronkitis dan bisa meningkatkan kesuburan manusia.
Namun, bagi sebagian besar orang di dunia, kebiasaan ini sangat tak lazim. Sementara bagi para pencinta binatang, kegiatan ini bisa dikategorikan sebagai kekejaman terhadap hewan.
Bahkan organisasi pejuang hak-hak hewan pernah memprotes acara ini. Namun, protes itu tak berarti apa-apa dan festival terus berlanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.