Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hizbullah: Kami yang Kirim Pesawat Pengintai ke Israel

Kompas.com - 12/10/2012, 10:37 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com — Kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan, pihaknya yang meluncurkan pesawat pengintai tak berawak yang ditembak jatuh di wilayah Israel pekan lalu.

Pemimpin kelompok militan Syiah itu, Hassan Nasrallah, yang berbicara kepada stasiun televisi Partai Al Manar, mengatakan bahwa pesawat itu bikinan Iran dan dirakit Hizbullah. Dia mengatakan, pesawat tersebut telah melewati lokasi-lokasi "sensitif dan penting", yang tampaknya merujuk ke lokasi pembangkit nuklir Dimona milik Israel. Ia mengatakan, pesawat itu dapat terbang lama sebelum akhirnya dijatuhkan yang merupakan sebuah "prestasi".

"Kami hanya mengungkapkan sebagian dari kemampuan kami (dengan peluncuran pesawat itu) dan kami menyembunyikan banyak kemampuan lain," kata Nasrallah. "Kami berhak penuh untuk meluncurkan sebanyak mungkin penerbangan pengintaian yang kami mau."

Pasukan Israel menembak jatuh pesawat tak berawak itu setelah pesawat tersebut memasuki wilayah udara Israel dari arah Laut Tengah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, pesawat itu diluncurkan Hizbullah setelah Radio Israel pada 7 Oktober mengutip sejumlah pejabat militer yang tak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa kelompok Syiah itu bertanggung jawab atas peluncuran pesawat tersebut.

Nasrallah "ingin memprovokasi Israel dan memainkan sentimen Arab bahwa ia masih memegang bendera perlawanan Arab terhadap Israel", serta mengalihkan perhatian dari pemberontakan terhadap sekutunya Bashar Al Assad di Suriah. Demikian penjelasan Sami Nader, profesor hubungan internasional di Universitas St Joseph di Beirut.

"Kami akan bertindak dengan tekad untuk mempertahankan perbatasan kami di laut, seperti yang kami lakukan di darat dengan pagar-pagar yang menghentikan teroris dan penyusup, dan di udara, seperti yang kami lakukan ketika kami membuat frustrasi upaya Hizbullah pada akhir pekan lalu," kata Netanyahu saat melakukan tur ke di perbatasan Israel dan Mesir di mana penghalang perbatasan sedang dibangun.

Juru bicara Netanyahu, Mark Regev, mengatakan perdana menteri itu mengacu pada pesawat tak berawak yang dijatuhkan itu dan menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Nasrallah kepada stasiun televisi itu juga mengatakan, Hizbullah tidak mengirim para petempurnya untuk membantu memerangi pemberontakan di Suriah meskipun ia tidak menutup kemungkinan untuk melakukan hal itu. Kelompok oposisi Suriah mengatakan, para anggota Hizbullah bertempur bersama tentara Assad. "Rezim Suriah tidak membutuhkan kami atau siapa pun yang lain untuk berjuang bersamanya," kata Nasrallah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com