Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Remaja yang Ditembak Taliban Membaik

Kompas.com - 11/10/2012, 16:06 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com Kondisi seorang aktivis anak-anak yang ditembak kepalanya oleh kelompok Taliban mulai membaik setelah pembedahan untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kepalanya berhasil dilakukan. Namun, Malala Yousafzai (14) masih dalam perawatan intensif.

"Dokter sudah memberi tahu kami, kondisi Malala membaik," kata Mehmoodul Hasan, salah seorang kerabat Malala yang menunggui di rumah sakit militer Peshawar, Pakistan, Kamis (11/10/2012).

"Dokter memberinya penenang untuk 24 jam ke depan dan setelah itu dokter akan kembali memeriksa untuk mengetahui kondisinya," kata Hasan.

Malala ditembak dalam bus sekolah di Lembah Swat karena aktivitasnya yang selama ini menentang Taliban. Insiden ini mengundang kecaman keras dari seluruh dunia dan Pemerintah Pakistan menawarkan hadiah 100.000 dollar AS bagi siapa pun yang memberikan informasi terkait pelaku penembakan.

Menteri Dalam Negeri Rehman Malik bersumpah akan menangkap si penembak. Para petugas keamanan di Swat mengatakan pululhan orang ditahan seusai insiden tersebut, tetapi sejauh ini belum ditemukan seorang pun tersangka.

Dua teman sekolah Malala juga terluka akibat insiden itu. Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar bagaimana serangan brutal seperti itu bisa terjadi dan pelakunya bisa melakukan aksinya dengan tenang di tengah kehadiran polisi dan militer Pakistan.

Malala menyita perhatian dunia pada saat dia masih berusia 11 tahun. Kala itu dia menulis blog ke BBC dan menulis tentang kejahatan yang dilakukan Taliban di Lembah Swat. Salah satu yang ditulisnya saat itu adalah saat Taliban membakar sebuah sekolah untuk anak perempuan di lembah itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com