Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas Menjadi 12 Orang

Kompas.com - 11/10/2012, 03:08 WIB

Nashville, Selasa - Desakan memperketat pengawasan pengemasan dan peredaran obat di Amerika Serikat menguat setelah korban tewas akibat wabah meningitis bertambah. Empat orang lagi dilaporkan tewas pada Selasa (9/10) sehingga jumlah korban tewas akibat infeksi jamur itu di seluruh negeri mencapai 12 orang.

Salah satu dari empat orang yang tewas itu adalah seorang pria berusia 70 tahun dari Florida. Dengan demikian, Florida menjadi negara bagian kelima yang melaporkan korban tewas akibat wabah tersebut setelah Tennessee, Michigan, Maryland, dan Virginia.

Departemen Kesehatan Amerika Serikat mencurigai wabah meningitis itu berasal dari kontaminasi jamur pada ampul injeksi steroid yang diproduksi New England Compound Center, perusahaan farmasi yang berbasis di Massachusetts.

Sejak perusahaan itu menarik tiga paket produksi mereka, 25 September lalu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS mencatat wabah itu telah menginfeksi 121 orang di 10 negara bagian. Ampul injeksi steroid yang diduga menjadi penyebab wabah tersebut sebelumnya telah dikirim ke 76 fasilitas farmasi di 23 negara bagian.

Meningitis adalah infeksi pada membran pelindung otak dan jaringan tulang belakang. Kasus terjadi pada para penderita yang menerima injeksi steroid untuk mengobati penyakit tertentu, seperti sakit punggung.

Penyakit ini kerap terlambat dideteksi karena gejalanya seperti flu biasa, yakni sakit kepala, demam, dan mual. Namun, berbeda dengan meningitis yang disebabkan virus dan bakteri, meningitis yang disebabkan oleh jamur ini tidak menular.

Kepala Bagian Medis Departemen Kesehatan Tennessee David Reagan mengatakan, sekitar lima persen pasien yang menerima injeksi steroid produksi New England terinfeksi meningitis. Berdasarkan perkiraan tersebut, dari 13.000 injeksi yang dilakukan, pasien yang terinfeksi bisa mencapai 650 orang.

”Kami harap sebagian besar pasien yang menerima injeksi tidak terinfeksi,” ujar Reagan. Namun, ribuan orang harus menunggu dengan cemas karena masa inkubasi penyakit tersebut bisa mencapai hitungan bulan.

Komisioner Kesehatan Tennessee John Dreyzehner mengatakan perlu menunggu hingga awal November sebelum semua pasien yang terinfeksi meningitis bisa teridentifikasi.

George Cary, warga Howell, Michigan, adalah salah satu pasien yang tengah menunggu hasil tes setelah menerima injeksi steroid itu. Istrinya, Lilian, tewas pada 30 September, beberapa pekan setelah diinjeksi steroid karena mengeluh sakit punggung.

”Saya sekarang baik-baik saja dan menunggu perkembangan selanjutnya,” kata Cary, didampingi kedua putrinya, setelah menghadiri upacara mengenang kepergian istrinya, Selasa.

Beberapa anggota Kongres dari Partai Demokrat mengusulkan pengetatan regulasi yang mengatur fasilitas farmasi yang mengemas obat-obatan sesuai dosis pengobatan untuk pasien tertentu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS sejauh ini hanya mengatur bahan baku obat. Pengawasan apotek diserahkan kepada departemen kesehatan negara bagian.(AFP/Reuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com