Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Gembong Kartel Zetas Dicuri

Kompas.com - 11/10/2012, 03:03 WIB

Mexico City, Rabu - Sebuah kemenangan besar bagi pihak berwenang Meksiko berubah menjadi hal yang memalukan, Selasa (9/10), ketika diketahui bahwa jenazah salah satu pemimpin kartel narkoba Zetas yang terbunuh telah dicuri dari rumah duka.

Heriberto Lazcano, nama gembong kartel Zetas itu, adalah penjahat paling dicari nomor dua di Meksiko. Tewasnya gembong narkoba ini dalam tembak-menembak dengan pasukan marinir Meksiko dianggap sebagai pukulan paling telak terhadap kartel- kartel narkoba di negara itu sejak pemerintah mengerahkan tentara federal untuk menumpas mereka tahun 2006.

Jenazah Lazcano dan satu orang lainnya dibawa ke sebuah rumah duka di kota Sabinas, Negara Bagian Coahuila, Meksiko utara, tak lama setelah mereka tewas dalam tembak-menembak dengan pasukan khusus Angkatan Laut Meksiko, Minggu.

Namun, sekelompok pria bersenjata yang mengenakan topeng kemudian memasuki rumah duka itu dan menguasai staf rumah duka itu. Demikian kata Jaksa Negara Bagian Coahuila Homero Ramos.

”Mereka mengambil jenazah- jenazah itu, lalu memasukkan mereka ke sebuah mobil jenazah dan memaksa pemiliknya membawa ke lokasi lain,” kata Ramos.

Tak diragukan

AL Meksiko menyatakan, sidik jari dan foto telah digunakan untuk mengidentifikasi jenazah itu sebagai Lazcano sebelum dicuri.

”Raut wajahnya sama dengan raut wajah Heriberto Lazcano,” kata AL dalam sebuah pernyataan dengan menambahkan bahwa para ahli masih memeriksa ”informasi dan sampel yang diambil selama otopsi”.

Pihak berwajib masih belum menemukan kembali jenazah-jenazah itu.

Saat ditanya bagaimana jenazah itu bisa dicuri, Menteri Dalam Negeri Alejandro Poire mengatakan, mungkin ada salah koordinasi antara pihak militer dan pihak berwenang sipil. Berdasarkan hukum Meksiko, pasukan militer harus menyerahkan barang bukti, jenazah, dan tersangka kepada pihak jaksa sipil.

”Kami harus memperbaiki koordinasi untuk menghindari insiden semacam ini, tetapi tak ada keraguan mengenai identitas orang ini,” tutur Poire.

Pihak AL mengeluarkan dua foto yang memperlihatkan wajah gembung dari sebuah jenazah yang wajahnya, terutama cuping hidungnya, terlihat sesuai dengan sedikit foto Lazcano yang ada ketika masih hidup.

Bekas tentara

Lazcano, yang juga dikenal sebagai ”El Verdugo” atau Sang Algojo itu, adalah seorang desertir pasukan khusus Angkatan Darat Meksiko.

Kebrutalan dan taktik paramiliter yang ia miliki telah mengubah sebuah kelompok kecil tukang pukul kartel narkoba menjadi salah satu organisasi kejahatan internasional yang paling ditakuti.

Para analis mengatakan, kematiannya bisa menimbulkan perebutan kekuasaan di dalam Zetas saat sel-sel lokalnya yang punya otonomi memutuskan apakah akan bersekutu dengan bos yang tersisa, Miguel Angel Trevino Morales, yang dianggap lebih kejam dan brutal daripada Lazcano.

Tewasnya Lazcano juga diperkirakan meningkatkan perang Zetas dengan kartel dominan lain di Meksiko, yaitu kartel Sinaloa yang dikuasai Joaquin ”El Chapo” Guzman, penjahat paling dicari di Meksiko.

Kota Nuevo Laredo, kota yang terletak di seberang perbatasan kota Laredo, Texas, AS, berada di pusat perang kedua kartel itu.

George Grayson, penulis buku mengenai Zetas, memperkirakan pecah perang sekitar Nuevo Laredo. (AFP/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com