Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel Majukan Jadwal Pemilu

Kompas.com - 10/10/2012, 10:49 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel telah meminta percepatan pemilihan umum yang kemungkinan akan digelar pada Januari, sembilan bulan lebih awal dari jadwal semula. Benjamin Netanyahu mengatakan pemilu untuk memilih 120 orang anggota Knesset - parlemen Israel- akan dilakukan secepatnya.

Pemerintahan koalisi sayap kanan yang dipimpinnya telah berkuasa sejak 2009 lalu. Meskipun dia masih menduduki sebagai pemimpin populer, tetapi dia tidak dapat mencapai kesepakatan dengan mitra koalisinya mengenai anggaran rutin.

Pemilu mendatang, sebenarnya telah dijadwalkan pada Oktober tahun depan.

'Kerusuhan'

Netanyahu mengatakan memajukan jadwal pemilu karena perbedaan diantara mitra koalisi tidak memungkinkan untuk meloloskan rencana anggaran untuk 2013.  "Pada saat ini, dalam menghadapi kekacauan diantara kami, ini merupakan tanggung jawab sebagai perdana menteri untuk menempatkan kepentingan nasional diatas segalanya," kata dia.

"Oleh karena itu saya telah memutuskan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi Israel, yaitu mengelar pemilu secepat mungkin."

Dia belum menentukan tanggal, tetapi mengatakan bahwa itu akan "lebih disukai untuk menggelar kampanye secepat mungkin" dan melakukan pemilu minmal dalam tiga bulan.

Wartawan BBC di Jerusalem, Wyre Davies, mengatakan meski Netanyahu menghadapi banyak situasi politik yang rumit termasuk kegagalan untuk mendapatkan kesepakatan anggaran kesejahteraan dari mitra koalisi , selain itu mandegnya pembicaraan damai dengan Palestina dan bagaimana merespon program nuklir Iran. Faktanya, sejumlah partai kecil yang berbasis agama dituduh menolak kesepakatan untuk memotong anggaran kesejahteraan dan keuntungan pemerintah.

Dengan tingkat popularitas Netanyahu yang tinggi, Partai Likud diperkirakan dapat meningkatkan 27 kursi di Knesset dalam pemilu terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com