Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Kenya Protes Bonus Anggota Dewan

Kompas.com - 10/10/2012, 07:48 WIB

Ratusan pengunjuk rasa di Kenya mendatangi kantor parlemen, Selasa (9/10/2012), untuk memprotes bonus besar yang diberikan parlemen kepada mereka sendiri.

Dalam perjalanan ke gedung parlemen, para pengunjuk rasa sempat berhenti di luar rumah Presiden Mwai Kibaki.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke gedung parlemen dan mendirikan tenda. Jika ada anggota parlemen lewat, pengunjuk rasa berteriak 'mwizi' yang artinya pencuri.

Anggota parlemen Kenya saat ini mendapatkan gaji yang paling tinggi dibanding anggota parlemen di negara-negara Afrika lainnya, dengan pendapatan 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 100 juta per bulan.

Gaji yang besar itu masih akan ditambah lagi dengan bonus 105.000 dollar AS atau Rp1 miliar lebih untuk setiap anggota ketika mereka dibubarkan menjelang pemilihan umum yang rencananya akan digelar pada Maret 2013.

Dengan bonus sebesar itu maka diperlukan anggaran sebesar 23 juta dollar AS dan para pengamat mengatakan besar kemungkinan akan ditempuh kenaikan pajak untuk menutup anggaran tersebut.

Perlu disahkan presiden

Wartawan BBC di ibukota Kenya, Nairobi, melaporkan bahwa pengumuman tentang bonus yang akan diberikan kepada 222 anggota parlemen membuat banyak warga Kenya marah.

Keputusan untuk memberikan bonus itu sudah disahkan oleh parlemen, Kamis (4/10/2012) malam, sebagai bagian dari perubahan Undang-undang Keuangan.

Bagaimanapun UU Keuangan masih perlu ditandangani oleh Presiden Kibaki, yang akan mengundurkan diri tahun depan setelah menjabat selama dua periode.

Pemberian bonus besar dilakukan tak lama setelah aksi mogok di beberapa sektor layanan umum.

Bulan September, semua sekolah di Kenya tutup selama tiga pekan dan rumah sakit pemerintah hanya menerima layanan darurat untuk menuntut gaji dan kondisi kerja yang lebih baik.

Diperkirakan warga Kenya yang mendapat upah minimum harus bekerja selama 61 tahun penuh untuk bisa mendapatkan uang yang setara dengan bonus anggota parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com