Kalau kematian Lazcano itu bisa dikonfirmasikan, hal ini merupakan kemenangan besar bagi penegak hukum Meksiko.
Dalam pernyataannya, AL Meksiko mengatakan, ada ”indikasi kuat” jenazah salah satu dari dua orang yang tewas
Namun, pernyataan itu menyebutkan perlu uji forensik lebih detail untuk mengidentifikasi jenazah pendiri salah satu kartel paling kejam di dunia itu.
”Informasi yang didapatkan setelah beberapa uji forensik awal dilakukan mengindikasikan, salah satu jenazah itu adalah Heriberto Lazcano. AL Meksiko berkoordinasi dengan Negara Bagian Coahuila, dan akan menanti kesimpulan pemeriksaan forensik dalam kasus ini,” demikian pernyataan AL Meksiko.
Tewasnya Lazcano tak pelak menjadi sukses besar bagi penegak hukum Meksiko dan upaya pemerintah memberantas jaringan obat terlarang. Kartel Zetas yang didirikan Lazcano bersama sekelompok pembangkang dari unit pasukan elite Angkatan
Lazcano, yang dikenal dengan sebutan ”El Verdugo”—atau Sang Algojo—karena kebrutalannya, tersangka dalam ratusan pembunuhan. Hal itu di antaranya pembunuhan Francisco Ortiz Franco, editor sebuah mingguan di Tijuana yang kerap memberitakan perdagangan narkoba, pada Juni 2004. Ortiz Franco tewas ditembak di depan dua anaknya yang masih kecil saat dia meninggalkan sebuah klinik.
Zetas dianggap sebagai satu dari dua kartel narkoba paling kuat Meksiko. Mereka dituduh melakukan pembunuhan brutal dalam perang narkoba itu yang telah menewaskan sekitar 60.000 orang semasa pemerintahan Presiden Felipe Calderon.
Kedua tersangka anggota Zetas itu tewas setelah sekelompok pria bersenjata menyerang