Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Kartel Zetas Dilaporkan Terbunuh

Kompas.com - 09/10/2012, 12:32 WIB

MEXICO CITY, KOMPAS.com Angkatan Laut Meksiko mengatakan, pemimpin kartel narkoba Zetas, Heriberto Lazcano, diduga kuat terbunuh dalam baku tembak di dekat perbatasan Amerika Serikat.

Dalam pernyataannya, AL Meksiko mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik meskipun meyakini bahwa mayat itu Lazcano alias "El Lazca", pemimpin kartel yang sangat ditakuti.

Baku tembak itu dilaporkan terjadi di Coahuila, salah satu negara bagian yang berbatasan dengan AS, yang menjadi pusat perang narkoba Meksiko.

Beberapa jam sebelumnya, pihak berwenang Meksiko mengumumkan penangkapan seorang komandan Zetas yang diduga terkait pembantaian 72 imigran, pembunuhan seorang warga AS, dan pembobolan dua penjara.

Salvador Alfonso Martinez Escobedo digiring di hadapan wartawan oleh AL Meksiko bersama lima rekannya. Mereka ditangkap pada Sabtu di Nuevo Laredo, kota perbatasan di negara bagian Tamaulipas.

Martinez "dianggap sebagai auktor intelektualis" pembantaian 72 imigran gelap yang mayat-mayatnya ditemukan ditemukan di San Fernando, Tamaulipas, pada Agustus 2010, juru bicara AL Jose Luis Vergara mengatakan.

Dikenal dengan julukan "Comandante Ardilla", Martinez juga dituduh mengambil bagian dalam pembunuhan seorang warga AS bernama David Hartley pada September 2010 dan seorang komandan polisi yang menyelidiki pembunuhan itu.

Lebih dari 60.000 orang tewas dalam kekerasan terkait kejahatan narkotik di seluruh Meksiko sejak Desember 2006 ketika Presiden Felipe Calderon memberi tugas kepada militer dalam upaya penumpasan kejahatan terorganisasi.

Pihak berwenang AS mengatakan, Zetas merupakan kartel paling berkuasa, bersama Sinaloa yang dipimpin miliarder Joaquin "El Chapo" Guzman yang kini buron.

Sebagian wilayah timur laut Meksiko kini di bawah cengkeraman Zetas, yang didirikan eks anggota pasukan khusus Meksiko. Mereka dikenal suka memutilasi lawan-lawan yang mereka bunuh.

Awalnya Zetas disewa sebagai tukang pukul kartel Gulf, tetapi mereka kemudian berbalik melawan organisasi kejahatan itu demi memperebutkan kekuasaan atas jalur perdagangan narkoba ke AS yang menggiurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com