Romney Melejit, tetapi Obama Tetap Unggul

WASHINGTON, KOMPAS.com — Kepercayaan diri Mitt Romney, calon presiden Partai Republik, melejit seusai debat langsung pada Rabu (3/10/2012) lalu.

Popularitas Romney juga melejit sejak itu. Akan tetapi, posisi Presiden AS Barack Obama tetap lebih unggul. Tidak jelas seberapa jauh Romney bisa meraih popularitas untuk bisa memenangi pemilu pada November karena opini sebagian warga AS bisa berubah juga.

Pol yang dilakukan Gallup periode 30 September-6 Oktober terhadap kategori pemilih terdaftar di seantero AS, Obama unggul lima persen dari Romney tiga hari menjelang debat. Namun, khusus untuk survei selama tiga hari seusai debat, keunggulan Obama turun dan bersama Romney Obama sama-sama meraih popularitas sebesar 47 persen, berdasarkan survei Gallup.

Akan tetapi, secara rata-rata selama tujuh hari survei Gallup yang berakhir pada Sabtu (6/10/2012), Obama unggul 3 persen. Namun, pertarungan kini lebih ketat.

Survei terpisah pol oleh Pew Research Center seusai debat menunjukkan Romney meraih popularitas 49 persen dan Obama 45 persen. Keunggulan Romney ini khusus untuk kategori "likely voters" atau sebutan bagi kelompok yang masih ragu soal pilihannya.

Ini merupakan perubahan besar dibandingkan dengan hasil survei serupa periode 12 September-16 September, di mana Obama unggul dengan selisih 8 persen dari Romney. Akan tetapi, opini pemilih kategori ini juga bisa cepat berubah.

Akan tetapi, dikatakan juga, kemenangan Romney tetap tergantung pada kemampuannya untuk menaklukkan negara bagian Virginia, Florida, dan Ohio.

Sejauh ini Obama masih unggul di 10 negara bagian yang disebut swing states, termasuk Virginia, Florida, dan Ohio. Ini adalah kategori negara bagian yang tidak fanatik terhadap kandidat Demokrat atau Republik.