Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John B Gurdon dan Shinya Yamanaka

Kompas.com - 09/10/2012, 04:07 WIB

Atika Walujani Moedjiono

Penghargaan Nobel 2012 diawali dengan pengumuman penerima penghargaan Nobel Kedokteran, Senin (8/10). Setelah ada berbagai spekulasi, akhirnya John B Gurdon (79) dan Shinya Yamanaka (50) diumumkan sebagai penerima penghargaan untuk pemrograman ulang sel dewasa menjadi sel punca pluripoten.

Sel pluripoten adalah sel yang mampu tumbuh menjadi berbagai jenis sel tubuh. Sejumlah ilmuwan sebelumnya juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat penerima penghargaan. Salah satunya, James Till dari Kanada dengan penelitian sel punca dari darah.

Komite Nobel di Institut Karolinska Stockholm menyatakan, penemuan kedua ilmuwan itu mengubah total pemahaman kita tentang perkembangan sel dan organisme. ”Penemuan Gurdon dan Yamanaka menunjukkan, sel dewasa yang terspesialisasi dapat diubah jadi muda kembali dengan perlakuan tertentu,” kata mereka. ”Penemuan itu memberi alat baru bagi para ilmuwan di seluruh dunia dan memungkinkan kemajuan pesat di berbagai bidang kedokteran.”

Menentang dogma

John B Gurdon menentang dogma bahwa sel dewasa terspesialisasi tidak bisa kembali menjadi sel punca pluripoten. Hipotesisnya, genom dari sel masih mengandung seluruh informasi yang diperlukan untuk mengarahkan pertumbuhannya menjadi jenis sel lain dari organisme. Pada 1962, ia menguji coba hipotesisnya. Gurdon menukar inti sel telur katak dengan inti sel usus. Ternyata, sel telur yang dimodifikasi itu tumbuh menjadi kecebong normal. DNA dari sel usus ternyata masih mempunyai informasi yang diperlukan untuk menumbuhkan seluruh sel tubuh katak.

Terobosan Gurdon semula ditanggapi dengan skeptis. Namun, akhirnya diterima setelah penelitiannya terkonfirmasi oleh penelitian ilmuwan lain. Penemuan itu mendorong riset mendalam di bidang sel punca yang berkembang pada percobaan kloning mamalia.

Dalam pernyataan di situs Gurdon Institute, ilmuwan sepuh ini menyatakan, ”Tujuan penelitian kami adalah menyediakan sel pengganti bagi seluruh jaringan tubuh yang dibuat dari sel dewasa. Kami berupaya menemukan cara untuk membuat sel jantung atau sel otak dari sel kulit atau sel darah orang dewasa. Dalam menyediakan ’suku cadang’, yang terpenting adalah sel harus berasal dari individu terkait untuk mencegah masalah penolakan oleh tubuh dan menghindari penggunaan obat penekan kekebalan tubuh.”

40 tahun kemudian

Jika mengikuti tradisi Jepang, Shinya Yamanaka bisa jadi adalah pengusaha suku cadang mesin jahit. Ia adalah anak tunggal pemilik pabrik suku cadang mesin jahit. Meski industri Jepang berkembang pesat pada 1970-an, ayahnya berpikiran modern. Ia mendorong anaknya untuk tidak mengikuti tradisi, meneruskan bisnis keluarga. Sebaliknya, Yamanaka didorong menjadi dokter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com