Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Korut Membelot

Kompas.com - 07/10/2012, 02:07 WIB

SEOUL, SABTU - Seorang prajurit Korea Utara dikabarkan membelot ke Korea Selatan setelah menembak mati dua komandannya. Insiden pembelotan tersebut langsung memicu Korsel meningkatkan kesiagaan dan patroli di sepanjang perbatasan kedua negara.

Menurut Kementerian Pertahanan Korsel, prajurit Korut itu menyeberang di bagian barat perbatasan darat kedua negara, Sabtu (6/10) sekitar tengah hari. Pintu perbatasan tersebut terletak di jalur jalan raya menuju kompleks industri yang didanai Korsel di Kaesong, Korut.

Prajurit tersebut langsung ditahan penjaga perbatasan Korsel. Saat diinterogasi, dia mengaku telah menembak komandan regu dan peletonnya sebelum membelot.

Menurut pejabat Kementerian Pertahanan Korsel yang tak disebut namanya, penjaga perbatasan Korsel sempat mendengar suara enam tembakan sebelum prajurit Korut itu menyeberang perbatasan. Sebelum menyeberang, dia sempat mengumumkan lewat pengeras suara tentang niatnya membelot ke Korsel.

Korsel masih menyelidiki motif di balik pembelotan prajurit Korut tersebut. Hingga Sabtu malam, belum ada komentar resmi dari pihak Korut terkait insiden tersebut.

Setelah pembelotan terjadi, juga tidak terdeteksi pergerakan militer Korut yang luar biasa di sepanjang perbatasan. Meski demikian, para petinggi militer Korsel langsung memerintahkan kesiagaan tinggi di perbatasan sepanjang 240 kilometer meskipun selama ini sudah dijaga sangat ketat.

Kedua Korea hingga saat ini secara teknis masih berperang karena Perang Korea pada 1950-1953 hanya diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata, belum traktat perdamaian resmi.

Pembelotan lintas batas dari Korut ke Korsel melalui jalur darat tergolong jarang terjadi karena kedua negara dibatasi sebuah zona demiliterisasi yang dijaga ketat dan penuh dengan ranjau darat.

Pembelotan terakhir tentara Korut melalui jalur darat ini terjadi pada tahun 2010. Dua tahun sebelumnya, seorang prajurit dan seorang perwira militer Korut juga membelot ke Korsel melalui jalur darat dalam dua kejadian terpisah.

Selama ini jalur laut lebih disukai untuk membelot. Namun, sebagian besar pembelot Korut biasanya menyeberang ke wilayah China kemudian ke Asia Tenggara sebelum masuk ke Korsel. Sejak Perang Korea berakhir, lebih dari 24.000 orang Korut tercatat telah menyeberang ke Korsel.

Penguatan rudal

Sementara itu, sebuah laporan di kantor berita Yonhap di Korsel menyebutkan, Korsel berencana mengumumkan perjanjian pertahanan baru dengan Amerika Serikat dalam waktu dekat. Dalam perjanjian baru ini, kemampuan rudal-rudal Korsel akan ditingkatkan sehingga mampu menjangkau seluruh wilayah Korut.

Korut diketahui memiliki arsenal rudal jarak jauh yang mampu menjangkau seluruh wilayah Korsel. Sementara pihak Korsel selama ini hanya memiliki rudal-rudal dengan daya jangkau 300 kilometer. Dalam perjanjian baru ini, daya jangkau rudal-rudal Korsel akan ditingkatkan menjadi 800 kilometer. (AP/Reuters/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com