Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Sumbang Ambulans untuk Rohingya

Kompas.com - 06/10/2012, 10:43 WIB
Buyung Wijaya Kusuma

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan kemanusiaan PMI donasikan ambulans untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban konflik etnis di Provinsi Rakhine, Myanmar. Sebab, sebaran lokasi penampungan darurat yang berjarak cukup jauh antar penampungan menjadi salah satu hambatan dalam pelayanan medis.

Selain itu, jarak pos layanan kesehatan di barak pengungsi yang cukup jauh dari rumah sakit rujukan serta kurangnya kendaraan operasional medis, membuat PMI memberikan bantuan satu unit mobil ambulans kepada Palang Merah Myanmar, Jumat (5/10/2012).

Menurut Kordinator Tim Bantuan Kemanusiaan PMI untuk Myanmar, Arifin Muhammad Hadi, ambulans bantuan dari PMI ini adalah ambulans baru jenis ELP yang telah memenuhi standar WHO.  Ambulans ini juga sudah dilengkapi dengan blankar/stecher, tabung oksigen dan selang, serta peralatan P3K dan bedah minor.  "Nantinya ambulans ini akan kami gunakan bersama Palang Merah Myanmar  untuk operasional tim medis di seluruh wilayah penampungan darurat yang tersebar di wilayah Provinsi Rakhine" kata Arifin Muhammad Hadi.

Sementara itu, Presiden Palang Merah Myanmar (MRCS) Prof Dr Tha Hla Shwe, usai menerima bantuan satu unit mobil ambulans tersebut  menyampaikan terima kasih kepada PMI atas bantuan ambulans tersebut. "Kita saat ini sangat memerlukan ambulans off road yang dapat menjangkau daerah-daerah pelosok, mengingat kondisi jalan di wilayah terpencil umumnya rusak", tambah  Prof. Tha Hla Shwe.

Ambulans bantuan PMI ini rencananya tidak hanya digunakan untuk melayani kesehatan para pasien di penampungan darurat, namun juga untuk mengevakuasi pasien gawat darurat dari penampungan ke rumah sakit rujukan apabila ada pasien yang harus mendapatkan pelayanan medis yang lebih lanjut.

Menurut Arifin Muhammad Hadi, Sejak 2 Oktober 2012 lalu, PMI telah megirimkan 14 orang relawan ke Myanmar yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga ahli.  Tim Medis PMI terbagi dalam 3 Unit. Setiap unit dilengkapi dengan tenda dan Ambulans operasional.  Peran Tim medis PMI ini bukan untuk menggantikan peran Tim Medis MRCS yang telah ada, namun justru lebih memperkuat dan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan, baik para pengungsi yang mengalami dampak langsung konflik yang sekarang masih tinggal di penampungan darurat. Namun juga menjangkau masyarakat korban kerusuhan, yang tetap tinggal di rumah asalnya masing-masing.

Data per 25 September 2012 yang dirilis oleh Pemerintah Propinsi Rakhine menyebutkan bahwa  jumlah total pengungsi korban konflik antar etnis Rohingya dan Rakhine di negara bagian barat Myanmar mencapai 74.903 jiwa.  Mereka tersebar di sejumlah penampungan darurat yang dibangun Pemerintah Myanmar maupun bantuan lembaga kemanusiaan PBB (UNHCR dan UN-OCHA) serta lembaga kemanusiaan dari sejumlah Negara.

PMI bekerjasama dengan Palang Merah Myanmar melakukan pelayanan medis kepada kedua kelompok yang bertikai di kota Sittwe dan di daerah Kyauk Taw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com