Blogger China Ancam Bunuh Roger Federer

SHANGHAI, KOMPAS.com — Panitia penyelenggara Shanghai Masters memperketat keamanan untuk petenis Swiss, Roger Federer, setelah petenis papan atas itu mendapat ancaman pembunuhan melalui situs internet.

Tindakan pencegahan tambahan bagi Federer, yang tiba di Shanghai bersama keluarganya, dilakukan setelah seorang blogger mengatakan dirinya berencana "membunuh" sang petenis, dalam sebuah tulisan di situs internet yang populer di China.

"Pada 6 Oktober, saya berencana membunuh Federer dengan tujuan memusnahkan olahraga tenis," demikian penulis di situs Baidu.com yang hanya mengaku bernama Blue Cat Polytheistic Religion Founder 07.  

Orang itu juga mencantumkan gambar yang memperlihatkan Federer sedang berlutut di lapangan tenis, dengan seorang algojo bertopeng berpakaian hitam menggenggam kapak berada di samping Federer, siap memenggalnya.

Polisi dan badan-badan pemerintah telah dihubungi untuk meningkatkan pengamanan terhadap Federer, demikian disampaikan komite penyelenggara turnamen kepada Shanghai Youth Daily.

"Kami berharap itu hanya ancaman lisan belaka dan sang penggemar tidak akan melakukan tindakan sebenarnya. Bagaimanapun, kami menanggapi hal ini dengan serius," demikian pernyataan resmi penyelenggara.

"Kami telah menghubungi kepolisian setempat dan akan meningkatkan level pengamanan bagi Roger. Sementara itu, kami juga akan melindungi keamanan pemain-pemain lain."

Aksi serangan kepada para petenis merupakan hal yang jarang terjadi. Salah satu insiden terjadi pada 1993 saat Monica Seles ditusuk seorang penggemar saat bertanding di Hamburg, Jerman.

Pada final Perancis Terbuka 2009, seorang penggemar menerobos masuk lapangan dan berusaha memberikan topi baret kepada Federer, sebelum ditangkap petugas keamanan.