Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

88 Persen Pencurian Data Dilakukan "Hacker"

Kompas.com - 05/10/2012, 07:28 WIB

sxc.hu/Vangelis Thomaidis

KOMPAS.com — Pencurian data diperkirakan dilakukan secara lebih terarah, dengan target spesifik. Sebanyak 88 persen kasus dilaporkan adalah ulah pihak tak bertanggung jawab.

Demikian beberapa hal yang disebutkan dalam Symantec Intelligence Report edisi Agustus 2012. Laporan yang terbit di akhir September 2012 itu menunjukkan penurunan rata-rata identitas yang dicuri dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, meski angka total tetap sama dan rata-ratanya menurun, pihak Symantec justru mengkhawatirkan adanya hal lain di balik angka tersebut. Maka, mereka menelaah angka median dari statistik itu.

Nilai median dari kedua periode, menurut pihak Symantec, menunjukkan gambaran yang sangat berbeda. Jumlah median dari identitas yang dicuri meningkat hingga 41 persen.

Hal ini disebut sebagai indikasi bahwa penyerang lebih menyeleksi target serangan, bukan sekadar mengambil secara membabi buta dari sejumlah besar data.

Indikasi ini boleh dibilang lebih mengkhawatirkan karena masyarakat umum mungkin akan mengira kasus pencurian data menurun, padahal sesungguhnya ada upaya melakukan pencurian data dengan lebih terencana.

Penyebab paling umum dari kehilangan data, menurut laporan tersebut, adalah oleh pihak tak bertanggung jawab yang umum disebut Hacker. Sebanyak 88 persen dari pencurian identitas pada 2012 dilakukan oleh pihak tersebut.

Meski demikian, kehilangan data juga terjadi akibat hal-hal mulai dari keteledoran pengguna hingga tersebarnya data ke publik secara tidak sengaja. Industri yang paling sering terkena dampaknya adalah industri retail.

Laporan itu juga menampilkan statistik lainnya. Misalnya, rasio Spam di Indonesia meningkat 5,3 persen menjadi 71,9 persen dibandingkan dengan Juli 2012.

Adapun rasio virus dari e-mail di Indonesia turun ke tingkat 1:609 (1 virus per 609 e-mail) dibandingkan sebelumnya 1:862.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

25 Link Twibbon Jumat Agung 2024 buat Peringati Kematian Yesus Kristus

25 Link Twibbon Jumat Agung 2024 buat Peringati Kematian Yesus Kristus

Internet
Survei Meta: Anak Muda di Indonesia Pakai Medsos untuk Menyuarakan Isu Penting

Survei Meta: Anak Muda di Indonesia Pakai Medsos untuk Menyuarakan Isu Penting

Internet
OpenAI Mau AI Sora Dipakai Bikin Film Hollywood, tapi Langsung Ditentang

OpenAI Mau AI Sora Dipakai Bikin Film Hollywood, tapi Langsung Ditentang

Internet
Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2024 Digelar 10 Juni, iOS 18 Diumumkan?

Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2024 Digelar 10 Juni, iOS 18 Diumumkan?

Internet
Cara Ubah Gambar JPG ke Format PDF di iPhone dengan Cepat Tanpa Aplikasi

Cara Ubah Gambar JPG ke Format PDF di iPhone dengan Cepat Tanpa Aplikasi

Internet
Telkomsel Rilis IndiHome Paket Movie, Internet 100 Mbps Gratis Langganan Netflix dan Disney Plus

Telkomsel Rilis IndiHome Paket Movie, Internet 100 Mbps Gratis Langganan Netflix dan Disney Plus

Internet
Profil Tim Cook, Bos Apple yang Mau ke Indonesia Bulan Depan

Profil Tim Cook, Bos Apple yang Mau ke Indonesia Bulan Depan

Internet
Arti Kata “My Chicago” yang Ramai Dipakai Pengguna TikTok

Arti Kata “My Chicago” yang Ramai Dipakai Pengguna TikTok

Internet
Arti Kata “2ndhand Embarrassment” yang Sering Digunakan di Media Sosial

Arti Kata “2ndhand Embarrassment” yang Sering Digunakan di Media Sosial

Internet
Cara Lihat Google Maps dari Tahun ke Tahun, Bisa Lihat Kondisi Lokasi di Masa Lalu

Cara Lihat Google Maps dari Tahun ke Tahun, Bisa Lihat Kondisi Lokasi di Masa Lalu

Internet
PBB Sepakat Adopsi Resolusi AI Global

PBB Sepakat Adopsi Resolusi AI Global

Internet
Karyawan Ekspedisi Curi Ratusan Produk Apple Senilai Rp 20 Miliar

Karyawan Ekspedisi Curi Ratusan Produk Apple Senilai Rp 20 Miliar

Internet
Kartu Nama dengan Tanda Tangan Steve Jobs Terjual Rp 2,8 Miliar

Kartu Nama dengan Tanda Tangan Steve Jobs Terjual Rp 2,8 Miliar

Internet
Ketika HP Tecno dan Itel Diuji Buka Situs Web Berat...

Ketika HP Tecno dan Itel Diuji Buka Situs Web Berat...

Internet
Cara Cek Lokasi Penukaran Uang Baru Kas Keliling via Pintar BI

Cara Cek Lokasi Penukaran Uang Baru Kas Keliling via Pintar BI

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com