Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Akan Prioritaskan Alutsista Dalam Negeri

Kompas.com - 03/10/2012, 18:13 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memprioritaskan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) buatan dalam negeri. Pasalnya, produk alutsista buatan dalam negeri tersebut tidak kalah dengan hasil pabrikan luar negeri.

"Pengalaman TNI dalam menggunakan Alutsista dalam negeri tidak mengecewakan. Buatan Pindad dan Dirgantara Indonesia tidak kalah dengan luar negeri," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/10/2012).

Agus menjelaskan, pembelian alutsista dalam negeri tersebut menghemat anggaran belanja TNI. Saat ini, kerja sama antara pemerintah Indonesia dan produsen pembuat alutsista telah berjalan efektif dengan semakin meningkatnya kualitas produk Pindad maupun PT Dirgantara Indonesia.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat berpendapat, pengembangan alutsista dalam negeri masih butuh banyak penyempurnaan. Sebab, hasil produk alutsista baru ditentukan oleh adanya keluhan dari pengguna alutsista. Produk alutsista baru buatan dalam negeri sendiri menurutnya butuh banyak perbaikan.

"Keluhan itu justru positif sebab pabrik alutsista kita memiliki kesempatan mengembangkan alutsista yang sempurna. Kalau alutsista lama itu tidak ada keluhan, sedang yang baru ada keluhan karena merupakan hasil inovasi," kata Imam.

Sedangkan, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berpendapat, porsi pengadaan alutsista harus diutamakan buatan dalam negeri. Dia menjelaskan, seluruh perlengkapan prajurit TNI AD kesemuanya menggunakan buatan dalam negeri, dan tidak ada masalah. Selain itu, mayoritas alutsista TNI AD merupakan produk dalam negeri, contohnya helikopter Bell 412 EP yang dibuat PT Dirgantara Indonesia.

Selain itu, TNI AD turut memfungsikan senjata SS2 buatan Pindad. "Jelas kalau buatan dalam negeri itu lebih murah. Hal yang terpenting sebenarnya adalah kemampuan prajurit mengoperasikan alutsista, kemampuan itulah yang terus ditempa oleh TNI,"terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

    Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

    Nasional
    Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

    Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

    Nasional
    Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

    Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

    Nasional
    Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

    Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

    Nasional
    Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

    Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

    Nasional
    Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

    Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

    Nasional
    Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

    Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

    Nasional
    Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

    Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

    Nasional
    Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

    Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

    Nasional
    Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

    Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

    Nasional
    Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

    Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

    Nasional
    Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

    Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

    Nasional
    Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

    Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

    Nasional
    Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

    Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

    Nasional
    Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

    Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com