WASHINGTON, KOMPAS.com — Jutaan warga Amerika Serikat hari Rabu (3/10) malam waktu setempat akan menyaksikan debat pemilihan presiden Amerika Serikat yang memang sudah ditunggu-tunggu. Akan tetapi, para analis mengatakan, dalam lima dekade terakhir, debat itu jarang mengubah hasil akhir pada pemilu bagi masa jabatan empat tahun di Gedung Putih.
Selama berhari-hari ini Presiden Barack Obama, seorang Demokrat, dan penantangnya dari Partai Republik, mantan Gubernur Mitt Romney, sibuk dengan para penasihat mereka membahas strategi, mengadakan latihan debat, dan mengkaji data ekonomi Amerika Serikat yang tersendat-sendat serta isu-isu dalam negeri lainnya yang menjadi fokus debat pertama ini.
Tidak berapa lama setelah debat selesai, para analis politik atau berita akan mengemukakan penilaian mereka atas kinerja masing-masing calon, mencari komentar mereka yang paling diingat dan kesalahan mengungkapkan fakta dan mengomentari bagaimana dampaknya nanti pada pemilihan tanggal 6 November.
Namun, pakar politik John Sides dari George Washington University di Washington dan para analis lain mengatakan relatif sedikit pemilu dipengaruhi oleh debat presiden, utamanya pada tahun 1960 ketika debat pertama di televisi diadakan dan pada waktu tahun 2000.
Sides mengatakan, jajak pendapat pemilih pra-pemilu tampaknya mengonfirmasi bahwa pemilu 1960 dan 2000 adalah pengecualian dalam sejarah kampanye Amerika. Namun, menurut Sides, hal itu tidak berarti debat Obama-Romney sama sekali tidak penting.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.