WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi debat calon presiden menghadapi rivalnya dari Partai Republik, Mitt Romney, yang akan digelar di University of Denver, Denver, Rabu (3/10/2012).
Menurut juru bicara tim kampanye Obama, Jen Psaki, Obama tidak memiliki waktu banyak untuk mempersiapkan diri mengingat tugas-tugasnya sebagai Presiden AS yang tidak bisa ditinggalkan, ditambah jadwal kampanye yang cukup padat.
Psaki tidak mengungkap banyak soal persiapan Obama. Menurut CNN, Senator John Kerry, yang pernah maju sebagai capres Partai Demokrat, terlibat dalam persiapan itu. Kerry akan bertindak sebagai Romney dalam latihan debat.
Sebagai bagian persiapan, terang Psaki, tim debat Obama juga menonton berbagai rekaman debat kepresidenan, termasuk debat Romney di masa-masa pemilihan pendahuluan (primary) di Partai Republik. Menurut mereka, Romney sangat terlatih dan piawai dalam ajang setiap debat.
"Romney sudah terlatih dan mampu memberi jawaban pendek. Menurut kami itu sebuah kelebihan," kata Psaki. Di lain pihak, imbuh Psaki, Obama "cenderung memberi jawaban yang panjang."
Siapkan serangan
Sementara itu kubu Romney pun tidak tinggal diam. Harian New York Times melaporkan, Jumat (28/9/2012), tim Romney "membekali sang kandidat dengan serangkaian serangan kejutan yang sudah dihafalkannya dan dilatihnya sejak Agustus."
Strategi kubu Republik itu dilaporkan "termasuk menggiring Presiden Obama untuk tampak puas atau mengelak tentang tanggung jawabnya pada perekonomian".
Tim sukses Obama menanggapi dengan santai persiapan kubu Romney. Presiden, kata Psaki, tidak akan melontarkan "serangan kejutan" terhadap Mitt Romney.
"Itu bukan fokus Presiden Obama. Jadi, jika Anda menunggu hal itu (serangan Obama), itu bukan sesuatu yang akan disampaikan."
"Seperti yang saya bilang, (dalam debat itu) Obama akan berbicara langsung kepada rakyat Amerika dan kami tahu bahwa yang mereka ingin dengar akan rencana Obama membawa negara ini bergerak maju, dan itulah yang kami harapkan akan disampaikan Obama, pada Rabu," papar Psaki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.