Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2012, 11:04 WIB

KOMPAS.com — Penyakit terbaru infeksi saluran napas pada manusia yang disebabkan oleh virus yang berasal dari famili virus SARS, coronavirus, ternyata tidak mudah menular. Demikian pernyataan terbaru dari WHO mengenai perkembangan penyakit tersebut.

Kasus kedua penyakit tersebut melibatkan warga negara Qatar, seorang pria berusia 49 tahun yang punya riwayat perjalanan ke Arab Saudi. Coronavirus pada pasien tersebut identik dengan kasus pertama yang menimpa warga Arab Saudi (60) yang meninggal dengan radang paru.

Menurut WHO, Jumat (28/9), coronavirus baru ini sepertinya tidak mudah menular antar-manusia. Virus corona adalah penyebab infeksi saluran napas pada manusia, sebagian besar dalam bentuk ringan seperti batuk atau flu, meski ada juga yang menimbulkan kematian, yakni SARS-coronavirus.

Virus yang ditemukan pada dua kasus terbaru ini bukanlah SARS-coronavirus dan berbeda dengan coronavirus yang pernah diidentifikasi pada manusia. Meski begitu, kedua pasien yang terinfeksi virus tersebut sama-sama menderita gagal ginjal.

WHO mengatakan akan terus memonitor situasi di lapangan, tetapi belum merekomendasikan pelarangan kunjungan ke Arab Saudi atau Qatar.

Sementara itu, Britain's Health Protection Agency menjelaskan bahwa penelitian genetik pada virus mirip SARS itu ternyata hampir sama dengan virus kelelawar. Selain itu, para ilmuwan menduga virus itu juga terkait dengan onta, domba, atau kambing.

Ralph Baric, pakar coronavirus dari Universitas of North Carolina, mengatakan perlunya mengetahui bagaimana virus itu menyebar pada binatang, dan kontak seperti apa yang berisiko bagi manusia.

"Mungkin kalelawar menularkan virus itu langsung pada manusia karena kedua kasus hanya berbeda bulan. Jika ada pola penularan dari hewan lain, tentu kasusnya lebih banyak," katanya seperti dikutip Associated Press.

Mengetahui darimana asal penularan virus ini akan membantu mencari cara pencegahan dan bagaimana menghentikan proses penyebaran virus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com