Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Membunuh Lima Bayinya

Kompas.com - 27/09/2012, 22:03 WIB
Pieter P Gero

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com — Seorang ibu di Jerman yang berusia 28 tahun ini boleh dikatakan sangat kejam. Ia dituduh melakukan pembunuhan atas lima bayinya yang lahir hidup. Bayi-bayinya itu diduga dibunuh begitu dilahirkan.

Polisi Jerman di Berlin, Kamis (27/9/2012), sebagaimana dikutip kantor berita AP, menyebutkan, kasus ini terungkap setelah dilakukan penyidikan bertahun-tahun. Itu diawali setelah jasad seorang bayi ditemukan dalam kertas di stasiun kereta api dekat kota Flensburg di Jerman utara pada tahun 2006.

Tubuh jasad bayi kedua ditemukan di area parkir di jalan raya di kawasan itu pada tahun 2007. Tidak dijelaskan bagaimana bayi-bayi yang tidak bersalah itu sampai dibunuh dan bagaimana cara mereka dibunuh.

Polisi mengemukakan, perempuan ini tidak bisa mengelak setelah diambil contoh DNA. Dia kemudian mengaku membunuh anak-anaknya itu begitu lahir. Mereka lahir hidup.

Perempuan yang tidak disebut namanya ini dikenai tuduhan telah melakukan lima kali pembunuhan atas lima bayinya. Dua bayi yang dibunuh sudah terbukti, tetapi tiga lainnya masih dalam penyelidikan. Identitas perempuan ini disembunyikan berdasarkan UU Privasi di Jerman.

Belakangan ini muncul sejumlah kasus di Jerman, perempuan atau ibu membunuh sejumlah anak mereka. Tingkat pembunuhan atas bayi di sejumlah negara Eropa barat dilaporkan cukup sama.

Dalam kasus terburuk, saat seorang perempuan Jerman terbukti melakukan pembunuhan atas bayinya pada tahun 2006 di Jerman, dia dijatuhi hukuman penjara maksimum 15 tahun. Perempuan ini terbukti membunuh delapan bayi yang baru dilahirkannya dan menguburnya dalam pot bunga dan kolam ikan di taman rumah orangtuanya di perbatasan Jerman dan Polandia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com