Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Video, Julian Assange Kecam Obama

Kompas.com - 27/09/2012, 13:06 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange, kembali membuat kejutan. Kali ini pria berkebangsaan Australia itu mengkritik Presiden AS Barack Obama lewat sebuah video yang disiarkan dari London, Kamis (27/9/2012).

Assange yang bersembunyi di Kedutaan Ekuador, London, sejak Juni untuk menghindari ekstradisi menyiarkan komentarnya itu di sela-sela sidang tahunan PBB di New York.

Dalam videonya, Assange mengkritik pidato Presiden Obama pada Selasa (25/9/2012) yang antara lain berisi soal perlindungan terhadap kebebasan berbicara di Timur Tengah.

Assange mengatakan, dirinya adalah contoh bahwa Obama jauh lebih banyak melakukan kriminalisasi terhadap kebebasan berbicara dibanding presiden-presiden AS lainnya.

"Pasti sangat mengejutkan bagi remaja Mesir yang mengusap gas air mata buatan AS saat mendengar AS membela perubahan di Timur Tengah," kata Assange.

"Ini saatnya bagi Presiden Obama untuk memegang kata-katanya dan bagi AS untuk menghentikan tekanannya terhadap Wikileaks," lanjut Assange.

Pernyataan keras Assange ditambah komentar Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino dan para sekutunya di PBB tidak menghasilkan solusi diplomatik apa pun terkait kasus pria berusia 41 tahun itu.

Patino dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague di New York untuk mendiskusikan masalah Assange.

Dia mengatakan, terdapat sejumlah cara untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, dalam wawancaranya dengan Reuters, Patino menegaskan, Ekuador tidak akan mundur dari kebijakannya saat ini.

"Bola ada di tangan mereka (Inggris) saat ini," kata Patino.

Patino mengatakan, dia akan menunjukkan salinan perjanjian yang ditandatangani Inggris dan Ekuador pada 1880 kepada William Hague.

Menurut dia, perjanjian itu melarang ekstradisi seseorang yang terkait kasus seperti yang dialami Julian Assange saat ini.

Saat ini aparat keamanan Inggris masih mengepung Kedutaan Besar Ekuador di London. Pemerintah Inggris mengatakan akan menangkap Assange meski dia hanya menjejakkan sebelah kakinya di luar kantor kedutaan.

Assange akan diekstradisi ke Swedia untuk menjalani sidang kasus dugaan perkosaan yang dituduhkan kepadanya. Namun, pengacara Assange dan Pemerintah Ekuador khawatir Swedia akan mengekstradisi Assange ke AS.

Mereka khawatir, di AS Assange bisa menghadapi hukuman penjara yang sangat berat atau bahkan hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com