PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan Tengah mulai mengganggu aktivitas belajar-mengajar sejumlah sekolah di Palangkaraya, Selasa (25/9/2012).
Belum adanya ketentuan teknis yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya membuat pihak sekolah mengambil kebijakan yang berbeda.
Di SD Negeri 11 Langkai yang berada di Jalan Diponegoro, pihak sekolah mulai hari Rabu (26/9/2012) besok terpaksa menunda jam masuk sekolah. Jika biasanya siswa sekolah itu memulai proses belajar pukul 06.30 WIB, mulai besok akan dimundurkan pada pukul 07.00 WIB.
"Ada pengumuman pengunduran jam masuk sekolah, biasanya itu setengah tujuh menjadi jam tujuh," ujar salah satu orangtua murid.
Sementara itu, pihak SMP Negeri 2 Palangkaraya mengambil kebijakan yang berbeda. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wawan Heriadi, sejak kabut asap mulai menebal, sekolah itu meniadakan aktivitas siswa di luar ruang kelas. Untuk pelajaran olahraga, saat ini siswa hanya mendapat pelajaran olahraga berupa teori di ruang kelas.
"Aktivitas mereka juga kita batasi. Untuk olahraga, mungkin kami hanya teori," tutur Wawan.
Dampak buruk kabut asap tidak hanya mengganggu aktivitas warga masyarakat, tetapi juga mengganggu kesehatan. Kabut asap dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.