Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun, Harga Minyak Dekati 90 Dollar AS

Kompas.com - 25/09/2012, 05:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia turun pada Senin (24/9/2012) waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena kekhawatiran tentang krisis utang zona euro dan melemahnya pertumbuhan ekonomi global, meskipun ada putaran terakhir stimulus bank-bank sentral utama.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 96 sen dari penutupan Jumat menjadi berakhir pada 91,93 dollar AS per barrel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, merosot 1,61 dollar AS, menetap di 109,81 dollar AS per barel di perdagangan London.

Penurunan dalam kepercayaan bisnis pada indeks Ifo Jerman, Senin, ke tingkat terendahnya dalam dua tahun, juga membebani sentimen pasar di kedua sisi Atlantik.

Kekhawatiran baru bahwa Eropa meluncur lebih dalam ke dalam resesi melemahkan euro terhadap dollar AS. Mata uang dollar AS yang lebih kuat cenderung mengurangi permintaan untuk minyal mentah yang dihargakan dalam dolar, mendorong harga lebih rendah.

Ketegangan antara Jerman dan Prancis, dua ekonomi terbesar Eropa, tentang berencana untuk membuat sebuah uni perbankan zona euro untuk membantu meringankan krisis utang zona euro, juga memicu kekhawatiran tentang kemauan politik, kata Bart Melek di TD Securities.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande  pada Sabtu, bentrok atas rencana untuk memungkinkan dana penyelamatan blok itu dipinjamkan langsung kepada bank bukan melalui negara-negara anggota, yang akan menambah kesulitan utang mereka. "Pekan lalu, kami melihat minyak mentah berkembang dengan baik, karena ada  sedikit harapan dari solusi untuk masalah utang euro," kata Melek.

"Tetapi kita sekarang melihat perselisihan datang antara Kanselir Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande, atas integrasi dari
sistem perbankan Eropa," kata Melek.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com