Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ambon Ancam Cabut Sertifikasi Guru

Kompas.com - 24/09/2012, 18:39 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengancam akan mencabut sertifikasi guru jika tidak lulus uji kompetensi. Ancaman ini disampaikan Richard kepada ribuan guru yang menghadiri acara halal bi halal Komunitas Pendidikan Kota Ambon di gedung Islamic Centre, Senin (24/9) siang.

"Yang tidak lulus kompetensi sertifikasinya akan dicabut, karena dianggap tidak berprestasi dan tidak professional dalam menjalani tugas sebagai guru," kata wali kota.

Pada kesempatan itu, wali kota juga membantah kalau dirinya menahan hak-hak guru dalam bentuk uang sertifikasi. Menurutnya, dari 5.700 guru yang ada di Kota Ambon, hanya 50 hingga 100 guru yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini karena dana tunjangan sertifikasi tersebut belum disalurkan oleh pemerintah pusat.

"Belum dapat uang sertifikasi bukan karena wali kota tahan, tetapi karena uangnya belum ditransfer dari pusat," tegasnya.

Ia mengatakan hal ini perlu disampaikan secara terbuka, karena ada isu bahwa uang sertifikasi guru sengaja ditahan di bank untuk mendapatkan bunga. "Tidak ada kepentingan wali kota untuk tahan sertifikasi guru, jangan ada yang berpikir bahwa uang itu ditahan di bank agar berbunga dulu baru dibagikan, karena itu tidak akan menjadi berkat," tandasnya.

Wali kota mengakui, selama ini para guru salah kaprah mengenai uang sertifikasi yang dianggap sebagai penghasilan tambahan bagi para guru. "Sertifikasi itu adalah penghargaan terhadap prestasi dan profesionalitas guru, bukan tambahan penghasilan," katanya.

Ia juga meminta para guru tetap berfokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan Kota Ambon dengan melakukan tugasnya secara profesional. "Saya mohon bapak guru, ibu guru, mari kita jaga semangat kebersamaan itu. Dan tingkatan kualitas untuk mengejar ketertinggalan dan terus menigkatkan mutu pendidikan di daerah ini," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com