Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga "Blogger" Vietnam Dipenjara

Kompas.com - 24/09/2012, 16:36 WIB

HANOI, KOMPAS.com — Pengadilan di Ho Chi Minh, Vietnam, memutuskan hukuman penjara kepada tiga pegiat yang didakwa menyebarkan propaganda melawan negara.

Hukuman terberat selama 12 tahun dijatuhkan kepada penulis blog terkenal, Nguyen Van Hai, sementara seorang mantan polisi perempuan, Ta Phong Tan, diganjar 10 tahun penjara. Adapun terdakwa ketiga, Phan Thanh Hai, dihukum empat tahun penjara.

Ketiganya selama ini menerbitkan sejumlah tulisan di internet yang mengkritik pemerintah, seperti dilaporkan wartawan BBC di Bangkok, Jonathan Head.

Dua pekan lalu Perdana Menteri Nguyen Tan Dung sudah mengeluarkan perintah agar tiga blog yang sering mengkritik pemerintah harus ditutup.

Bagaimanapun penangkapan ketiga penulis blog tersebut dikritik oleh lembaga-lembaga hak asasi, pemerintah barat, dan Komisi Hak Asasi Manusia PBB.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama beberapa waktu lalu secara khusus mengangkat kasus Nguyen Van Hai, yang memiliki nama pena Dieu Cay.

Kasus ini menjadi perhatian dunia internasional. Bulan Juli, ibu dari Ta Phong Tan meninggal dunia karena membakar diri, sebagai protes atas penangkapan istrinya dan tekanan yang dilakukan oleh polisi terhadap keluarganya.

Selain memiliki blog sendiri, ketiga terdakwa juga mendirikan situs internet yang disebut Klub Wartawan Merdeka, yang ikut memuat berbagai artikel yang mengkritik pemerintah dalam berbagai isu, mulai dari sengketa Laut China Selatan, korupsi di kalangan pemerintah, dan kekerasan oleh polisi.

Memberangus pegiat politik
Hukuman penjara yang berat yang dijatuhkan kepada ketiganya sepertinya sudah bisa diduga dan diperkirakan akan mendapat kecaman lebih lanjut dari dunia internasional.

"Kejahatan mereka amat serius dengan tujuan yang jelas untuk melawan negara," tutur Ketua Pengadilan, Nguyen Phi Long, kepada kantor berita AP.

"Mereka menyalahgunakan popularitas internet untuk memuat artikel yang meruntuhkan dan memperburuk citra para pemimpin, mengkritik partai, dan menghancurkan kepercayaan rakyat terhadap negara," tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan menanggapi keputusan ini, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Hanoi meminta agar Pemerintah Vietnam membebaskan ketiganya.

"Kami amat prihatin dengan laporan-laporan bahwa Pengadilan Rakyat di Ho Chi Minh menyatakan bersalah dan menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada Dieu Cay karena mengungkapkan pandangan politiknya secara damai," tulis pernyataan itu.

Para pegiat menuduh pemerintah sedang meningkatkan upaya untuk memberangus para pegiat politik yang mengungkapkan pandangan-pandangan politiknya lewat internet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com