Tiga Kapal China Masuki Perairan Sengketa

TOKYO, KOMPAS.com — Otoritas Pemerintah Jepang menyebutkan, terdapat tiga kapal China memasuki kawasan perairan di sekitar kepulauan sengketa di Laut China Timur, Senin (24/9/2012), yang selama ini diklaim Jepang sebagai wilayah kedaulatannya.

Peristiwa terbaru kali ini terjadi sehari setelah China menyerukan apa yang mereka sebut sebagai perayaan tahun ke-40 normalisasi hubungan antardua negara ekonomi raksasa tersebut.

Pada hari yang sama, pejabat Partai Komunis China juga membatalkan agenda kunjungannya ke Jepang.

Kantor berita Xinhua, mengutip pernyataan otoritas Administrasi Kelautan Negara yang membawahi dua kapal pemantau sipil itu, menyebut mereka tengah menjalankan patroli laut untuk "mempertahankan hak-hak (China)" di perairan dekat kepulauan tersebut.

Selain dua kapal tadi, Pasukan Penjaga Pantai Jepang juga mendeteksi keberadaan satu kapal nelayan China di lokasi. Atas kejadian itu, Jepang secara resmi mengajukan protes setelah peringatan yang diajukan kapal mereka di lapangan tidak digubris kapal-kapal China.

Ketegangan kembali dan kian memuncak di kawasan tersebut menyusul langkah Pemerintah Jepang yang membeli sejumlah pulau, yang oleh Jepang disebut sebagai bagian dari Kepulauan Senkaku atau oleh China disebut dengan nama Kepulauan Diaoyu.

Langkah Jepang tersebut juga memicu gelombang protes besar-besaran anti-Jepang di daratan China sejak awal bulan ini.