Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Mantan Presiden Iran Pulang dari Pengasingan

Kompas.com - 24/09/2012, 14:26 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Putra mantan Presiden Iran Hashemi Rafsanjani kembali negaranya dari pengasingan setelah dituding melawan pemerintah terkait hasil pemilu 2009.

Kembalinya Mehdi Hashemi Rafsanjani ke Teheran, Minggu (23/9/2012) malam, memicu spekulasi bahwa pengaruh Rafsanjani akan kembali tumbuh di Iran.

Kantor berita Fasr melaporkan Mehdi selama tiga tahun tinggal di Amerika Serikat dan Inggris usai didakwa terlibat mengobarkan protes atas terpilihnya kembali Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden Iran.

Kepulangan Mehdi ini hanya berselang 24 jam dari dimulainya masa hukuman enam bulan saudara perempuannya Faezeh karena menyebarkan propaganda anti pemerintah.

Tuduhan kepada Faezeh itu muncul setelah dia mengkritik pelanggaran HAM dan kebijakan ekonomi Iran dalam sebuah wawancara dengan situs berita kelompok oposisi.

Sejumlah pengamat menilai kembalinya Mehdi adalah buah dari kesepakatan dengan pemerintah terkait hukuman yang akan dia hadapi.

Hashemi Akbar Rafsanjani memainkan peran penting dalam KTT Non Blok di Teheran bulan lalu. Saat itu Hashemi terllihat berjalan bersama pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei dan duduk di samping Sekjen PBB Ban-Ki Moon.

Di tengah sanksi impor minyak Iran dan jadwal pemilihan presiden tahun depan yang semakin dekat, banyak kalangan memperkirakan Rafsanjani yang pragmatis sekaligus konservatif bisa menjadi kandidat kuat.

Keluarga Rafsanjani mendapat tekanan kuat dari politisi garis keras sejak pemilihan presiden 2009 yang memicu krisis politik terburuk Iran sejak Revolusi Islam 1979 lalu.

Rafsanjani selain pernah menjadi presiden, dia juga adalah salah satu pendiri Republik Islam Iran dan kolega dekat pemimpin revolusi Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Namun, keputusannya untuk mendukung kandidat presiden oposisi dan simpatinya terhadap unjuk rasa oposisi memicu kemarahan kelompok konservatif yang berujung pada semakin menununnya pengaruh Rafsanjani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com