Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Park Geun-hye Mintakan Maaf Ayahnya

Kompas.com - 24/09/2012, 12:03 WIB
Simon Saragih

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com — Calon Presiden Korea Selatan Park Geun-hye meminta maaf atas kesalahan yang dibuat mendiang ayahnya, Park Chung-hee. Ayahnya pernah memimpin Korsel periode 1961-1979 dan dijuluki sebagai diktator karena memimpin dengan kejam.

Park Geun-hye sebagai salah satu calon presiden terkuat Korsel saat ini memohon maaf dengan tulus kepada para korban kediktatoran ayahnya. "Saya yakin demokrasi memiliki nilai yang meminta politik untuk tidak menghalalkan segala cara," kata Park Geun-hye, Senin (24/9/2012), di Seoul.

Capres ini selalu unggul dalam jajak pendapat menjelang pemilu pada 19 Desember 2012. Ayahnya menjadi presiden lewat kudeta dan didukung kuat oleh Amerika Serikat. Namun, dia meninggal karena ditembak pemimpin badan intelijen Korsel dengan alasan Park menjadi hambatan bagi penegakan demokrasi.

Di bawah kekuasaan Park Chung-hee perekonomian Korsel mengalami kemajuan luar biasa. Akan tetapi, selama periode kepemimpinannya, semua politisi yang mengkritik diberangus.

Di era kepemimpinan Park Chung-Hee, rangkaian aksi demonstrasi mahasiswa merebak dan hampir selalu membuat para mahasiswa bentrok keras dengan aparat keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com